Sebenci apa pun kamu sekarang ini dengan dia
Tetap saja dia orang yang pernah membuat mu tertawa dan tersenyum
Walau pada akhirnya menjadi benci yang tak terduka-Zakiah-
*************************************" Tega banget sih " kesel Viana sorot matanya mengarah ke Rendra yang sudah pergi meninggalkan nya
Sudah satu jam Viana berjemur di depan tihang bendera, akhirnya pak Udin yang berdiri di koridor sekolah sambil membawa beberapa buka di tangan kanannya memanggil Viana
" Viana, turunkan tangan kamu. Hukuman kamu sudah selesai, temui saya di ruangan saya " beliau langsung meninggalkan Viana.Viana menghembuskan nafasnya
" Huh!! Akhirnya... " tangannya sambil mengelap peluh yang ada di jidatnya. Dan Viana pun langsung mengikuti pak Udin yang sudah duluan pergi meninggalkannya keruangan guru" Silahkan duduk " ucap pak Udin menyuruh Viana yang baru saja sampai keruangannya. Viana pun langsung duduk menghadap ke Pak udin dan beliau langsung memasang kacamatanya dan membuka buku paket. Membalik satu persatu kertas yang ada di buku paket " nahh ini.. " menunjukkan ke Viana
" kamu kerjakan halaman 95 besok harus kamu kumpul, dan satu lagi. Soal tugas yang tidak kamu kerjakan tadi juga harus di kumpul besok, kamu mengerti? " Pak udin melepas kacamatanya dan Viana mengangguk mengerti " iya pak "" yasudah kembali ke kelas " Viana langsung berdiri dan menunduk pergi keluar dari ruangan pak Udin, bukan nya kembali ke kelas gadis itu malah bolos ke kantin. Padahal di kelasnya pelajaran masih berlangsung walau hanya tinggal beberapa menit lagi akan berakhir.
Viana duduk di kantin sambil mengelap peluhnya dengan tisyu " Mas juice melon nya satu ya.. " gadis itu langsung memesan minum karna dia merasa sangat haus setelah di hukum pak Udin selama 1 jam di bawah panasnya trik matahari. Tak lama kemudian Rendra menghampiri Viana yang sedang duduk di kantin dari belakang Rendra menutup kedua mata Viana dengan tanganya, Viana pun meraba tangan seseorang yang menutup matanya itu " Rendra ya?? " Rendra langsung melepas tangan nya yang menutupi mata Viana
" kok lo tau sih " langsung duduk di samping Viana lumayan cukup dekat." Iyalah gue tau.. wangi lo itu udah ketahuan. Eh? lo ngapain ke sini? Bukan nya masih ada mata pelajaran " tanya Viana
" lo budek ya?? " Rendra mengarahkan tubuhnya ke arah Viana sedikit senyum, dan bola matanya mulai membesar
" apaan? "Viana membalas tatapan Rendra " Btw jaga jarak ya.. kedekatan" sahut Viana
" Owh? " Rendra sedikit menggeser tubuhnya, setelah dia menyadari posisi itu memang terlalu dekat "lo gak denger ya? bell isterahat?" tanya Rendra kembali
Jus pesanan Viana pun akhirnya datang
"makasih mass" Viana berterimakasih dengan abang yang mengantarkan juice ke mejanya"nggakk" sahut Viana kepada Rendra, dan langsung menyedot juice yang baru datang itu.
"baru sekali lo di jemur udah budek aja tuh kuping" ledek Rendra kepada gadis itu. Dan Viana tetap fokus meminum jus nya
"Adem banget rasanya, akhirnya bisa minum juga gue" Viana tidak merespon perkataan Rendra terakhir, karna dia menikmati minuman yang ada di hadapannya. Rendra spontan menatap heran Viana yang tiba tiba sudah menghabiskan Juice yang ada di hadapannya
"Sekejap?" Rendra mengangkat gelas Jus dan menatap heran Viana mulutnya sedikit terbuka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Terpukau Senyumnya
Novela JuvenilAda dua orang sahabat yang bernama Rendra dan Viana mereka berteman semenjak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Yapp... bisa sedikit aku ceritakan di sini sosok Rendra. Rendra yang memiliki nama panjang Rendra Hadi Kusuma memilik wajah...