Bagian #1 Hampir Terlambat

222 41 19
                                    

    Di pagi hari yang cerah di sebuah sekolah yang sejuk dan tanaman yang indah di basahi embun embun pagi wajah-wajah segar pun terlihat, murid-murid berdatangan hingga bell sekolah 10 menit lagi akan berbunyi murid-murid masih ada yang di luar gerbang hingga pada akhirnya Pak satpam (Pak Tito) berteriak " Ayo ayo!!! Buruan!! " murid-murid yang masih di luar pun bergegas lari menuju gerbang. Dan Rendra pun mendengar teriakan pak Tito juga ikut bergegas lari menuju gerbang sekolah. Sambil tersenyum dia menyapa pak Tito " pagi Pak Tito... " sambil menarik nafas dengan cepat terlihat kecapean karna dia berlari menuju gerbang. Dan Pak Tito pun membalas ucapan pagi Rendra "Ayoo!! buruann masuk! "
Rendra langsung masuk dan berlari menuju kelas karna dia takut kalo sudah ada guru yang memasuki kelas nya terlebih dahulu ketimbang dia. Secara Rendra siswa yang berprestasi dan tidak pernah melanggar peraturan sekolah jadi wajar saja dia sangat takut kalo ada guru yang datang ke kelas nya terlebih dahulu ketimbang dia. Dan ternyata di kelas Rendra belum ada guru yang memasuki kelas nya, Rendra langsung duduk di bangku nya sambil mengelus dada nya dan duduk mengarah ke Didi "huhhh!! Syukur gue gak telat, kalo telat mati gue "

" emang lo kenapa hari ini jadi telat? Tumben banget lo baru datang jam segini" sahut Didi sambil membaca Komik.

Didi teman sebangku Rendra hobby nya membaca komik di sekolah hampir tiap pagi sambil menunggu bell sekolah berbunyi dia pasti membaca komik dulu. Terkadang pelajaran berlangsung dia juga membaca komik. Dan parah nya lagi komik itu selalu dia bawa kalo mau kekantin, katanya sih obat menunggu yang paling ampuh biar nggak bt wkwkwkw.

" Kringg!! Kring!!! " Bell berbunyi, menandakan kelas dimulai.

Sambil menepuk pundak Rendra  dengan suara yang pelan "Ren.. gue sore ini nebeng lo ya latihan" tanya Didi

" gak bisa Di.. gue gak latihan hari ini " jawab Rendra sambil sibuk mengambil buku di tas nya.

" lah?? Kenapa. ? "

"Sore ini gue mau ke bandara jemput Bokap nyokap"

Jawab Didi dengan santay
" Owhhh  kalo gitu gue ntar nebeng sama yang lain aja. "

" Sorry ya bro.. "

" iya... gakpapa bro santay aja, kan gue bisa ikut sama yang lain. "

Didi juga ikut basket sama seperti Rendra. Dia juga satu SMP dengan Rendra mereka sahabatan dari SMP tidak hanya Rendra bahkan dengan Viana juga berteman, Didi juga pernah satu kelas dengan Viana. Dan Pacar Didi pun saat ini satu kelas dengan Viana jadi Viana terkadang suka mengajak Sindy gabung kalo lagi ngumpul atau jalan jalan.

"Kring!!!! Kring!!! "
Bell pun berbunyii, menandakan jam isterahat telah tiba, Rendra pun bergegas menuju ke kelas XII IPA 3 dia mendatangi kelas Viana untuk mengajak ke kantin bersama dengannya. Rendra berdiri di depan kelas Viana sambil melihat Viana dengan memberi senyuman yang lebar dan melambaikan kan tangan nya ke arah Viana dan memanggil nya dengan wajah penuh kegembiraan. " Via!!! "
Viana langsung menoleh ke arah Rendra dan mendatangii Rendra kedepan pintu kelas nya dengan sedikit senyum yang di berikan nya kepada Rendra " pasti ke kantinn " menebak Niat Rendra.

" pd banget sih lo... gue tuh mau ngambil flashdisk gue, sinii mana? " 

kalian tau?? Viana meminjam flashdisk Rendra untuk apa? Yapp Untuk menyontek gengs, lebih tepat nya sii mempelajari nya wkwkkw karna hanya Rendra yang mau membantu nya jika dia kesulitan dalam mengerjakan Pr, di Flashdisk Rendra isinya penuh dengan pelajaran. Hampir semua mata pelajaran ada. Jangankan itu, di kamar Rendra pun di penuhi banyak buku-buku pelajaran dan sebagian koleksi novel dan komik nya. Rendra suka membaca... makanya tak heran jika dia sangat pintar dalam pelajaran, cara belajar Rendra pun berbeda dengan teman teman nya yang lain. Dia jika sudah fokus sudah tidak bisa di ganggu lagi.. mau loo ngomong ada kebakaran kek, kucing bini mau beranak kek, tetap aja dia bakal jadi budek kalo sudah fokus dalam belajar :v

Aku Terpukau Senyumnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang