Bagian #8 First time telat

7 0 0
                                    

Jangan pernah membuat hujan, jika kamu tidak berniat untuk memayungi nya
- Zakiah -

Viana yang meihat Delon dengan mata kepalanya sendiri hanya bisa berdiam diri, sedangkan Rendra yang bergegas membuka pintu mobil langsung di cegat Viana. "Udahh" ucap Viana sambil menarik tangan Rendra

"Knp? Lo gak bisa diam aja Via, cowok kayak begitu harus di kasih pelajaran." Tutur Rendra sedikit menekan omongan nya

"Lo gak usah ikut campur, biar gua aja yang turun." Viana langsung keluar dan menghampiri Delon yang baru saja ingin masuk ke dalam mobil nya. Viana langsung menarik tangan Delon yang baru saja ingin membuka pintu mobil, Delon terkejut
"Sayang?? Kok kamu bisa ada di sini?" Ucap Delon setengah gugup setelah melihat Viana. Tanpa panjang lebar Viana langsung menggampar Delon, "LO YANG KNP BISA ADA DISINI?!" Wanita yang bersama Delon dari tadi pun keluar dari mobil setelah mendengar keributan di luar. Viana langsung mendorong wanita itu "LO JUGA! CEWEK GATEL GAK TAU DIRI!"
"Hehh apaa luu" Viana di dorong balik, Delon langsung menghalat Viana dan wanita yang di bawanga itu  "Stop it!!" 

"IYA! IYA! Aku salah" ucap delon dengan nada sedikit menekan "aku salah keluar gak seizin kamu aku salah jalan sama cewek lain. Tapi Vi please maafin aku. Aku benar benar menyesal Via"

Sahut Viana menangis  "Apa?!! Apa lagi yang harus aku maafin dari kamu?? Harus mulai dari mana lagi aku maafin kamu?, aku udah gak bisa lagi de. Kita sampai di sini aja, dan kamu jangan pernah datang kerumah aku lagi untuk meminta maaf" Viana menunduk dan pergi berlari meninggalkan Delon, tentu saja Delon tidak tinggal diam. Dia langsung mengejar Viana dan menarik tangan Viana "Sayang, sayang kamu gak boleh gitu sayang. Kamu gak boleh mutusin aku. aku tidak akan pernah mau kamu putusin Via" ucap Delon sambil memeluk Viana, dan Viana memberontak untuk melepaskan dirinya dari pelukan Delon "STOP DELON!! LEPASIN" teriak Viana sedikit brontak

Rendra yang melihat Delon terlalu memaksa Viana spontan keluar dari mobil

Rendra langsung merebut Viana dari Delon
"Delon udah!! Lo gak denger dia bilang apa?"

"Owhhh.. jadi lo yang buat Viana begini" ucap Delon tanpa basa basi Delon menyerang Rendra

wanita yang tidak di ketahui nama nya itu menghampiri. Dan menarik tangan Delon
"Udahh De ngapain juga kamu masih ngarepin cewek kayak dia? Dia aja datang ke sini sama cowok lain"

Rendra langsung memeluk Viana yang masih menangis "lo gkpp?"

Sementara Delon yang masih emosi pun pergi dengan wanita yang masih belum di ketahui namanya itu "awas lu Ren" ucapnya dengan bola mata yang membesar, Rendra langsung membawa Viana ke mobil

"Udah lah Via, cukup cukup! Gue mohon cukup hari ini yang terakhir lo di sakitin dia. Gue mohon lu dengerin gue kali ini aja" ucap Delon sambil memegang tangan kirinya Viana, dan Viana  masih menangis mengingat kejadian yang lagi lagi itu terulang lagi :')

"Yaudah gue bakal anter lo pulang" ucap Rendra dan langsung menghidupkan mesin mobil nya. Di jalan Viana hanya berdiam diri sambil menengok ke jendela yang ada di sebelah kirinya, cukup lama dia diam. Seketika Viana berbicara "Ren jangan pulang dulu" ucap Viana yang masih menatap ke jendela. Dan Rendra tidak menyahut ucapan Viana tetapi Rendra mengerti harus kemana dia pergi mengantar Viana.

Akhirnya Rendra menghentikan mobil nya di sebuah pantai yang sering Viana kunjungi dengan Rendra. Dan Viana pun bergegas turun dari mobil dan langsung berlari ke pesisir pantai berteriak dengan lepas "Aaaaa!!!!!" Teriak Viana dengan keras. Rendra yang masih di belakang Viana langsung menghampiri Viana dengan membawa ice cream yang di pesannya "gimana? Lega?" Viana menoleh ke arah Rendra mengangguk iya. Rendra pun tersenyum

Aku Terpukau Senyumnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang