Chapter 3- Karine and the Wonderland

90 11 2
                                    

Sejak kemarin salju terus dan terus datang tanpa henti. Karena Karine sendiri tak bisa menghilangkan senyum indahnya sejak kemarin juga.

Terkadang Karine dan Freida pergi keluar untuk bermain perang salju, dan yang lainnya pun jadi ikutan main juga.

Di saat saat itu keceriaan dan kebersamaan mereka mulai muncul. Layaknya sebuah keluarga besar yang harmonis.

Freida, pak Edward, Sonny, Sorata, Rika, Anka, dan Karine. Mereka semua layaknya saudara kandung yang takkan berpisah.

Sedangkan Alex lebih memilih untuk menyendiri dari yang lain.

Tanggal 7 Maret

Tok..tok..tok...,"Tuan Alex, ini aku Karine"

"Masuklah Albert" perintahnya.

Karine langsung duduk di kursi yang sudah disediakan.

Karine bertanya, "Apa tuan memanggilku?".

"Ya, aku memang memanggilmu". Alex terdiam sejenak, tampak seperti memikirkan sesuatu yang penting. "Hari ini kamu nggak ada kerjaan kan?".

Sekarang Karine yang terdiam sebentar,"tidak tuan, aku hari ini hanya mendapat tugas bersih bersih dan buang sampah saja, tadi baru selesai".

"Oh, begitu ya". Alexpun pergi menuju pintu dan memakai jaketnya."ayo ikut aku".

"Eh, kita mau kemana tuan?" Tanyanya.

"Tch, nggak usah cerewet ikut aku aja!" Hardiknya kagak sabaran.

"Ba..baiklah".
'tumben tuan mengajakku pergi hari ini?' pikir benaknya.

Mereka berdua berjalan agak jauh dari rumah, dan mereka pun sampai di depan sebuah danau yang tersembunyi dibalik semak semak belukar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berdua berjalan agak jauh dari rumah, dan mereka pun sampai di depan sebuah danau yang tersembunyi dibalik semak semak belukar.

"Kita sampai" ujar Alex.

"Sampai? Apa maksud tuan? Inikan hanya danau biasa?" Seribu satu pertanyaan memenuhi kepalanya.

"Tch, jangan banyak omong!, Cepat terjunlah ke danau!" Perintahnya tegas.

Karine kaget luar biasa."Hahh, tuan ingin aku terjun ke danau itu, tidak mungkin!?, Aku nggak bawa baju ganti".

"Tch!". Dengan cepat Alex mendorong Karine ke dalam danau yang dalam itu.

"Kyaaaa!!!!!".

Byuuurrrr!!!!

Di dalam rasanya dingin. Tubuhnya tak bisa bergerak karena dia nggak bisa berenang.

Byuurrr!!!, Tubuh Karine kembali ke permukaan. Tapi rasanya dunia itu berbeda dengan dunia yang ia tinggali sebelumnya.

Tak lama datanglah seekor kuda bertanduk. Kuda itu terus mendekatiku karena penasaran, mungkin di dalam hatinya ia berkata "apaan tuh, kok nggak mirip gue?".

Karine terkejut melihat kuda bertanduk itu mendekatinya. "Astaga, unicorn! Kok ada unicorn disini!!, apa aku mimpi ya?!".

Karine mulai mencoba menjiwit pipinya,"Aduh!". "Jangan- jangan..., ini bukan mimpi!!!!".

"Jadi dia itu beneran?, astaga ini sugoii (keren) sekali!!!, aku tidak pernah bertemu mahluk seperti itu sebelumnya!!!, ini ajaib sekali!!".

"Wuahh!!!", Alex muncul dari danau dan segera pergi ke daratan.

"Tuan Alex!!!, Tuan tak apa apa??!" Panic Karine.

"Baka (bodoh) !!, Jangan sentuh aku!, Aku baik baik saja dasar Polos!!!" Ujarnya kasar padahal Karine hanya ingin memastikan kalau tuannya itu baik baik saja.

Karena sikap tuannya yang keras kepala itu Karine terdiam sejenak, menjernihkan pikirannya dari perkataan pedas tuannya.

"Tch, baiklah, maafkan aku aku emang agak kasar padamu, sorry ya Albert". Ucap tuan Alex meminta maaf atas ucapannya.
Karine langsung tersenyum saat tuannya melontarkan perkataan yang tidak biasanya dan tidak pernah ia ucapkan.

Karinepun menghapus air matanya yang keluar tanpa adanya tanda tanda ingin menangis ataupun bahagia.

Tanpa lama lama Alex pun berdiri. Tiba tiba bola matanya berubah menjadi mata kucing berwarna merah. Perlahan tubuhnya berubah menjadi sisik berwarna hijau kegelapan. Juga ada sayap, kuku kuku panjang dan tanduk yang besar di kepalanya. Tak salah lagi Alex telah berubah menjadi seekor naga yang biasanya hanya ada di cerita fantasi atau fiksi anak anak. Mahluk seperti itu hanya mitos tidak pernah ada orang yang melihatnya secara langsung.

Kini Karine Albert adalah orang yang pertama melihat sosok mahluk itu dengan mata kepalanya sendiri.

Sosok naga Alex mendekati Karine secara perlahan.

Karna mungkin takut, ia menyeret tubuhnya mundur dari mahluk buas itu. Alex pun kesal

"Dasar baka! Lo kagak usah takut, lagi pula aku kagak makan kamu (gue nggak doyan daging manusia)."

Akhirnya ia pun memberanikan dirinya untuk menyentuh Alex. Tubuhnya mungkin bersisik tapi lumayan licin dan halus juga.

Srekkk....kessreekk......

"Hihihi, apa...apa i...it..tuu". Karine merinding, seluruh bulu kuduknya berdiri tegak lurus.

Tiba tiba munculah seekor unicorn berwarna putih. Seluruh tubuhnya bersih sekali seperti mandi setiap hari.

 Seluruh tubuhnya bersih sekali seperti mandi setiap hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Unicorn itu melangkah mendekati Karine. Karine pun tersenyum melihat unicorn itu. Sebelumnya tidak ada mahluk seperti itu di dunia nyata Lo.

Karine mengelus ngelus rambut kuda itu dengan rasa tak percaya kalau ia benar Benar tidak bermimpi.

'Sebenarnya aku ini dimana?'.
Itu adalah sebuah pertanyaan besar yang terus memenuhi kepalanya.

To be continue....

Stay With UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang