-Hopeless 01-

65 10 0
                                    

Setiap kali aku melihatmu, kamu pasti sedang tertawa. Senyuman yang lebar hingga menampakkan gigi-gigi putih berderet, mata yang menjadi menyipit, dan aura kebahagiaan yang selalu terpancar.

Kita selalu bertemu di setiap waktu. Itu semua bukan karena aku mengikutimu kemanapun kamu pergi, tetapi entah mengapa jalan yang hendak kita capai selalu sama.

Entahlah, apa kamu menyadari keberadaanku atau tidak. Aku tak peduli dengan semuanya saat itu.

Sampai ...

"Sya, kita sekelompok!" serumu tiba-tiba saat aku tengah fokus menulis.

"Kelompok pelajaran apa?" tanyaku.

"Ini lho ... pelajaran biologi. Nanti aku beri tahu lagi untuk apa kelompok biologi itu."

Biologi?

"Yang membagi kelompok itu siapa?"

"Ya Bu Adinda lah. Masa sama aku." Kamu tersenyum lagi. "Dadah, Sya."

Dan selanjutnya, aku hanya bisa tersenyum memandang kepergianmu.

Dan selanjutnya, aku hanya bisa tersenyum memandang kepergianmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Republish 24 Juni 2019

HopelessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang