Dengan semakin dekatnya kita, aku semakin bisa mengenal kepribadianmu. Apa saja yang kamu suka, dan apa saja yang kamu tidak suka.
Aku tahu, banyak orang yang melakukan hal-hal semacam itu padamu. Siapa sih yang tidak tahu kamu?
---
Bukan paras yang terlihat indah di sini, tetapi cara berfikirmu yang membuatku kagum di sini.
Sifat kepemimpinanmu muncul saat bekerja dalam kelompok. Caramu memimpin berbeda dengan orang-orang kebanyakan.
Tidak banyak memerintah orang. Tidak membagi tugas seenaknya. Tidak juga egois.
Itu caramu memimpin kelompok."Sya, bagaimana percobaannya?" tanyamu padaku.
"Baik," jawabku singkat, karena aku tidak mau semuanya terungkap.
"Oke." Kamu melangkah kembali mengecek pekerjaan anggota kelompok yang lainnya. "Dre, seharusnya kapas ini tidak terlalu basah. Jika terlalu basah, kecambahnya tidak akan tumbuh."
"Oh begitu ya?"
"Iya. Coba kamu lihat milik Sasya, kira-kira seperti itu seharusnya."
"Siap bos!"
Lalu, kamu melangkah mendekati Cacha di sana. Ia tersenyum kepadamu, dan kamu pun membalas senyumannya. Entah mengapa ada sesuatu yang menyesakkan di dada ini.
[09 September 2017]
Republish 25 June 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless
Short Story[Completed] Aku selalu mengharapkanmu kembali. Aku selalu menanti kehadiranmu lagi. Aku masih bisa mengingat bagaimana kehangatanmu ketika berada di sampingku. Aku menginginkan semuanya terulang kembali. Tetapi aku mengerti, semua yang telah lalu t...