Tepat di hari kepergian mu, yang entah ke mana. Aku melihat sesuatu di kolong bangku ku.
Kucoba mengambil benda itu. Yang ternyata isinya adalah Tanaman Kaktus dan sepucuk surat.
Sebenarnya aku kaget sekaligus bahagia, bisa-bisanya ada orang yang menaruh benda itu di kolong bangku ku.
---
Dear, Sasya.
Aku tahu apa yang selama ini kamu perbuat.
Diam-diam kamu sering memperhatikanku, bukan?
Diam-diam kamu peduli padaku, bukan?
HAHAHA, aku minta maaf jika tebakan-tebakanku itu salah. Toh aku juga manusia.
Oke, kita langsung ke intinya saja ya.
Terimakasih telah menemaniku saat di taman kala itu.
Apakah kamu sudah tahu, apa yang terjadi sebenarnya di sini?
Oke-oke. Tidak udah dijawab terburu-buru, karena kamu punya waktu selamanya.
Kapanpun kamu mau, kapanpun kamu tahu, dan kapanpun kamu siap, kamu boleh menjawab.
Kamu tidak perlu banyak bertanya kepada orang ataupun mencari tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi. Kamu akan tahu.
Ikuti kata hatimu.
Tertanda, orang yang menghilang
---
[27 September 2019]
Republish 28 Juni 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless
Short Story[Completed] Aku selalu mengharapkanmu kembali. Aku selalu menanti kehadiranmu lagi. Aku masih bisa mengingat bagaimana kehangatanmu ketika berada di sampingku. Aku menginginkan semuanya terulang kembali. Tetapi aku mengerti, semua yang telah lalu t...