I•• Pertemuan Pertama

143 78 90
                                    

• Mungkin kita baru pertama kali ini bertemu. Tapi kenapa perasaan senang yang dulu ku rasakan kini kembali hadir. Perasaan apakah yang ada dihatiku ini sebenarnya?•

~Marshabella Dwi Hartono~

Hari ini tidak jauh berbeda dengan Bella, karena dia harus ke sekolah dan melakukan rutinitas seperti biasanya.

Sesampainya Bella di sekolah, dia bertemu dengan sahabatnya Vika.

Lalu mereka berjalan bersama menuju kelas dan berbagai macam topik yang mereka bicarakan maklum saja karena dari gerbang sekolah mereka sangatlah jauh, karena apa? Karena mereka berjalan dengan sangat lambat dan sesekali mereka berhenti bersamaan karena terkejut dengan topik yang mereka bahas dan bahkan mereka terkadang tertawa.

Satu hal yang Bella tertarik yaitu tentang Nicholas murid baru itu karena tidak asing nama tersebut bagi Bella dan sampai sekarang ini kurang lebih satu minggu bella belum pernah bertemu dengannya.

* * *

Istirahat kali ini ada yang berbeda dengan Bella.
Bella merasakan kepalanya pusing,serta terasa berputar dan hari ini Bella tidak bersama dengan sahabatnya karena sahabatnya sedang menonton acara basket yang ada disekolah.

Buukk....

"Awww," ringis Bella yang telah terjatuh tanpa disadari bola basket telah mengenai badannya yang mungil itu.

"Maaf gue nggak sengaja," spontan Nicholas langsung jongkok dihadapan Bella.

"Gue nggak apa-apa kok," Bella tersenyum miris dan lalu Bella menatap ke arah cowok yang ada dihadapannya ini dan langsung berdiri tapi sebelum berdiri tangannya terlebih dahulu dicegat oleh pria yang ada dihadapannya ini.

"Lo jangan bohong, gue akan nganterin lo ke UKS," tanpa mendengar jawaban Bella, Nicholas langsung mengendong Bella.

Banyak pasang mata yang tertuju ke mereka, bagaimana tidak sosok Nicholas murid baru ini telah menjadi hot news dengan berita siswa baru yang super ganteng,cool,dan keren abiss.

Selama perjalanan menuju UKS tatapan sinis, cemburu, dan kesal yang Bella peroleh.

"Hey, lebih baik kalau nggak usah ngendong gue.
Gu..e ha..nya terkilir aja kok kakinya," Bella melambaikan tangannya ke wajah nicholas, berharap nicholas menatapnya dan mendengarkan dia berbicara.

Bella berbicara terbata bata karena sebenarnya alasan Bella sungguh tak logis, karena jelas kalau dia lagi tidak baik karena kakinya terkilir dan kepalanya masih sangat pusing dan masih terasa berputar.

Bella berbicara seperti itu karena tak tahan dengan sorotan tajam yang dia peroleh saat ini.

Nicholas tak menjawab dan tak lama kemudian mereka telah sampai ke UKS.
Sesampai di UKS Bella mendapat pengobatan dari pengurus yang ada di UKS. Dan tak lama kemudian pengurus UKS keluar.

"Saya, minta maaf gara-gara saya kamu jadi seperti ini," ucap Nicholas dengan muka yang bersalah dan entah kenapa Nicholas berubah berbicara menjadi formal seperti ini.

"Iya, nggak apa-apa. Itu juga salah gue sendiri sih karena jalan nggak hati-hati dan juga faktor pusing tadi," jelas Bella

"Apa sekarang masih pusing?" tanya Nicholas dengan sedikit memajukan kepalanya dengan wajah yang masih cemas.

"Sekarang sih udah agak mendingan soalnya tadi kan udah dikasih obat,"Jelas Bella.

* * *

Sorotan mata yang kecewa, cemburu dan kesal kembali diperoleh Bella.
Bagaimana tidak karena kali ini Bella dipegang erat dan didekapkan Nicholas ke dadanya yang bidang itu menuju ke kelas Bella yang ada di lantai 2.

Bel penanda istirahat telah usai namun suasana disekolah masih sangat ramai karena para siswa belum kunjung memasuki ruangan kelas masing- masing.

"Seharusnya lo nggak usah kayak gini terhadap gue," ucap Bella sambil berusaha melepaskan dekapannya Nicholas terhadapnya, tapi sebaliknya Nicholas lebih mempererat dekapannya.

"Kamu itu masih sempoyongan kalau nggak saya giniin nanti kamu jatuh bikin parah saja. Yang susah nya siapa? Pasti saya
Seharusnya kamu itu istirahat saja di UKS lagi tadi, tapi kamu nggak mau," ujar Nicholas yang ingin mengantar Bella ke kelas sebenarnya Bella belum benar benar sembuh tapi Bella tidak nyaman terlalu lama di UKS.

* * *

Kamar yang cukup besar dengan nuansa Panda, inilah kamar Bella.
Dia duduk dimeja belajarnya yang di penuhi dengan nuansa Panda. Bella menggambil sebuah gantungan Panda kecil yang sudah ia miliki sejak kecil. Pemberian seseorang .
Dia mengenggam gantungan tersebut dan terbayang masa kecilnya sehingga ia bisa mendapatkan gantungan tersebut.

Bagaimana kelanjutan ceritanya?
Bagaimana Bella dapat mendapatkan
gantungan PANDA 🐼🐼🐼 tersebut?
Siapa yang memberi?
Tunggu kelanjutan ceritanya yah!!!

Hi, semua. Ini cerita saya yang pertama mungkin masih banyak akan kekurangan.

Kalau boleh saya minta dukungan dan komentar teman teman semua 😄😄😄

Karena dukungan dan komentar kalian sangat bearti untuk saya.
Terima Kasih

Tembok Penghalang CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang