IV~Rasa

103 50 42
                                    

"Saya akan menjagamu walaupun pada akhirnya mungkin saya tidak akan dapat memilikimu."

•• Nicholas Jhosua Hiroshi •

"Pagi ma," ucap Bella sambil memeluk mamanya dari belakang.Ini merupakan satu aktivitas yang sering Bella lakukan.

"Pagi sayang," ucap Shanti mamanya Bella.

"Sana sarapan dulu Kakak,adik dan papa udah ada di meja makan dari tadi." ucap mama

Setelah sarapan pagi Bella bergegas khendak mengambil kunci motornya.

"Kamu mau kemana Bella?" tanya papa Bella

"Mau menggambil kunci motor pa," ucap Bella

"Kamu lupa yah, kalau kunci motor kamu udah papa simpan dan kamu nggak boleh lagi mengendarai motor."

"Oh iya, aku lupa. Tapi pa-,"
Bella menepuk jidatnya sendiri. Ucapannya terpotong karena kak Jihan.

"Dek, selagi kakak libur kakak aja yang anterin dan mulai sekarang kamu jangan terlalu mikirin Daniel karena dia akan diantar-jemput oleh sopir pribadi kita." jelas kak Jihan

* * *

"Hai Bella," goda seseorang disamping Bella. Suaranya sudah tidak asing lagi.

"Hai kak," ucap Bella sambil tersenyum yang dipaksakan ke cowok tersebut.

"Nanti jam istirahat, ke ruang OSIS yah. Ada yang mau dibahas," ucap cowok itu.

"O.K. kak," jawab Bella singkat.

"Kamu mau langsung ke kelas?" tanya cowok tersebut.

"Iya kak, gue langsung kekelas duluan yah," ucap Bella meninggalkan cowok itu.

Dikelas

"KAK ALVIN?" teriak Vina ke Bella dan Tiara sahabatnya.

"Iya Vina," ucap Bella sambil menutup telinganya.

"Gue rasa Kak Alvin itu suka sama lo, Bel. Tapi mungkin belum siap untuk mengungkapkan perasaannya.
Lo ingat kan waktu kita kelas X dia pernah kasih lo kado Valentine didepan teman teman kelasnya dan kakak kelas waktu itu, rela bantuin tugas wakil Ketos lo sampai selesai. Walaupun dia sendiri juga masih banyak tugas yang menumpuk yang harus di selesaiin karena dia dalah ketos," ucap Tiara mengenai kak Alvin. Kak Alvin adalah ketua osis yang terkenal di SMA Garuda. Bahkan dia sering mengisi salah satu radio ternama dan terkadang juga membahas tentang Sekolah mereka.

"Aduh, gue meleleh banget kalau lihat Kak Alvin. Dia itu udah bening, ganteng, beribawa, udah bisa cari uang sendiri, pintar kebanggaan sekolah pula," ucap Vina yang terus memuji Kak Alvin.

"Bell, kenapa sih lo hobby cuek sama cowok yang berusaha deketin lo," tanya Tiara dengan muka yang serius ke Bella.

"Gue, kan udah bilang kalau gue pernah di kecewain cowok sampai membuat gue lupa rasanya jatuh cinta lagi," jelas Bella sambil memandangi Tiara dan Vina.

"Lo nggak boleh gitu,Bell. Seolah-olah selama ini lo menggangap semua cowok itu sama seperti cowok yang udah nyakitin lo itu," ucap Tiara yang sebenarnya kecewa dengan sahabatnya itu.

"WAIT.." teriak Vina tiba tiba membuat Bella dan Tiara mendecak kesal

"Apaan sih Vina?" tanya Bella

"Ada yang aneh sama lo, Bella. Lo cuek sama cowok tapi itu nggak berlaku sama Nicholas. Iya kan?" tanya Vina sambil menunjuk jarinya ke muka Bella.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tembok Penghalang CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang