Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini tahun ke 2 ku di Verona Elementary School. Sekolahku berjalan dengan lancar, aku memiliki teman baru dan disana selalu ada Irina bersamaku. Aku dan Irina masuk kesekolah yang sama. Mrs.Palmas bilang Irina ingin masuk kesekolah yang sama denganku dia terus merujuk agar dapat pergi bersama. Aku dan Irina semakin dekat bahkan Irina sering menghabiskan waktu liburnya menginap dirumahku. Vitto semakin tinggi dan akhir akhir ini dia jarang dirumah, karna sibuk mempersiapkan pertunjukan yang akan diadakan sebelum libur natal.
"Ciao Carla!"
Carla berlari pada anak lelaki yang memanggilnya meninggalkan Irina yang mengoceh menceritakan Kucingnya yang sakit akibat iya mandikan setiap hari.
"Ciao Aland! Kau mencari Kakaku?" jawab Carla dengan mata berbinar.
"Yahh .. dia tidak tidurkan? Kami harus segera berangkat. Anak anak sudah menunggu" Jawab Aland.
"Tentu saja aku sudah membangunkannya, sepertinya dia sedang memakan serealnya. Ini libur dan kalian masih terus pergi ke sekolah itu menyebalkan".
Aland tertawa "kau kesepian tidak ada kami? Irina kan selalu bersamamu?".
"Itu akan menyenangkan jika kalian juga bermain bersama kami" jawab carla cemberut.
"Kau sangat menggemaskan bagaimana jika aku dan Vitto pergi dari kota ini?".
"Tentu saja aku akan ikut. Kota ini tidak akan menyenangkan jika kalian tak ada disisiku"
Aland tertawa kembali.
"Hey Aland ayo cepat kita berangkat! Jangan mengganggu Adikku terus .." Vitto datang dengan ransel yang tergantung dipunggungnya. " kau meninggalkan Irina dia pergi mengelilingi rumah mencarimu. Aku berangkat dulu".
"Belikan aku coklat saat pulang Vitto".
"Tidak mau!! beli saja bersama Irina kau diberi uang oleh Mama bukan". Jawab Vitto sambil menarik Aland untuk berangkat.
"Ayollaaahhh Vittoooo" aku berteriak karna dia pergi berlari.
Aland sempat menengok ke arahku dan melambaikan Tangan. Aku tersenyum dan membalas lambaiannya.
