23 - None

2.5K 258 27
                                    

5 tahun kemudian

Saat ini terlihat kerumunan para mahasiswa yang sibuk berkumpul di depan sebuah universitas ternama di Seoul. Entah apa yang mereka perhatikan namun yang pasti terlihat 2 pemuda sedang sibuk bertatap tatapan tajam. Suasana tambah ricuh ketika seorang gadis yang menjadi bahan utama mereka muncul dan hendak memasuki ruangannya.

Gadis itu menghela nafasnya berat "Kali ini apa lagi ? Kalian ini tak ada bosan bosannya ? Aku cukup terganggu karna kalian !"

Sepertinya kedua pemuda itu sudah kebal dengan bentakan sang gadis. Terlihat mereka malah terkekeh dan makin mendekat gadis itu sekarang.

"Chagi, kau harus masuk bersamaku ya" pinta seorang pemuda yang berperawakan manly.

"Kenapa aku harus masuk bersamamu Chanwoo-ssi ?" tanya gadis itu ketus sambil berusaha menerobos kerumunan mahasiswa. Namun lagi lagi tangannya ditahan oleh pemuda yang satunya, yang berkulit agak gelap. *carrat maaf :'(

"Sudahlah SinB-ah, tak usah pedulikan dia. Lebih baik kita masuk sekarang eoh ?" tanyanya dengan senyum yang sangat lebar.

Gadis yang ternyata adalah SinB tersebut menghela nafas kasar lalu menghempaskan tangan Mingyu sambil merapikan rambutnya. "Kalian ini tuli atau apa ? Aku bilang aku tak suka kalian berdua. Jika kalian terus begini kupastikan sebentar lagi kalian dalam masalah besar"

"Itu ancaman ?" tanya Chanwoo sambil tertawa

"Kalau kalian ingin hidup tenang di universitas ini maka diamlah dan jangan ganggu SinB lagi" suara yang sangat familiar menginterupsi percakapan mereka

"Jin Oppa ? Sowon Onnie ?" tanya SinB sambil tersenyum dan menghambur mendekati kedua orang tersebut

Jin menatap tajam Chanwoo dan Mingyu yang kini tak berkutik karna mengetahui Jin adalah salah satu senior yang sangat mereka hormati.

"Ayo masuk saja. Jangan lihat mereka. Mereka ini sungguh idiot. Hanya mengganggu saja" SinB menarik tangan Sowon dan membuat Jin secara otomatis langsung mengikuti kedua gadis tersebut.

"Jadi bagaimana ? Kau akan magang dimana SinB-ah ?" tanya Sowon sembari meminum jus di kantin kesayangannya itu

SinB hanya menghembuskan nafasnya kasar lalu merapikan rambutnya "Entahlah unnie, masih belum diumumkan pembagian tempatnya"

Jin tampak berfikir sebentar "Kurasa kau akan magang di rumah sakit tempat kami bekerja sekarang. Di Center Hospital"

"Kenapa oppa bisa berfikir begitu ?" tanya SinB bingung

"Biasanya dokter magang yang memiliki nilai dan kemampuan baik sepertimu akan ditugaskan disana. Banyak orang yang berpenyakit serius dan butuh dokter yang cerdas disana. Tak bisa sembarangan" Jelas Sowon yang seakan sudah tahu arah pikiran Jin

SinB hanya mengangguk mengerti. Dia kembali menghembuskan nafas kasarnya.

"Jungkook masih tak menghubungimu ?" Tanya Jin seakan tahu arah kegusaran yang berusaha disembunyikan SinB sejak tadi.

SinB terkekeh pelan " Sudah 6 bulan yang lalu seharusnya dia kembali. Kudengar studi disana hanya membutuhkan 4 setengah tahun oppa. Dan aku tak menerima kabarnya beberapa bulan terakhir. Ini sangat mengganggu pikiranku. Sebenarnya dia kemana ?"

Sowon hanya bisa memandang SinB lekat. Gadis ini sudah seperti adiknya sendiri. Melihat SinB begini membuat Sowon terbebani. Tak terkecuali Jin.

Lelaki itu juga menyesalkan apapun alasan sahabatnya yang tidak menghubungi SinB. Jungkook rutin menghubungi kerabatnya sekali dalam sebulan. Karna memang hanya itu waktu yang diberikan oleh pihak studinya. Dan beberapa bulan itu bukanlah waktu yang singkat.

"Sudah bertanya pada eomma Jungkook ?" Tanya Sowon lembut

SinB mengangguk kecil "Jungkook selalu menghubungi eomma nya. Tapi tidak menghubungiku. Apa ada sesuatu ?"

"Tak baik menerka nerka sendiri SinB-ah. Bersabarlah. Dan kulihat dua penggemarmu itu masih saja membuntutimu" ujar Jin sambil menajamkan penglihatannya pada dua pemuda yang sibuk memperhatikan SinB dari kejauhan.

"Aissh. Aku sudah lelah oppa. Aku duluan ya aku harus mengantar berkas magangku"

***

SinB kini terlihat menatap malas surat di depannya. Terkaan Jin dan Sowon tak meleset. Semua seperti yang mereka beritahu. Ini berarti makin berat untuknya. Sebagai salah satu mahasiswa terbaik, wajar jika mendapatkan tempat magang yang bagus. Namun tetap saja SinB masih meragukan kemampuannya.

"Lama menunggu ?" SinB tersentak kaget dan tertawa melihat sosok yang datang itu.

"Hahaha tidak tidak. Aku baru sampai. Kau bersama musuhmu Yerin-ah ?" Tanya SinB pada sahabat nya yang terlihat datang bersama Taehyung.

"Hei berhenti menggoda kami. Kami bahkan sudah resmi berpacaran" ucap Taehyung kesal

"Aku masih tak menyangka hahaha"

"Berhenti tertawa SinB-ah aku pun masih bingung mengapa bisa bersama manusia ini" ujar Yerin mengundang wajah kesal Taehyung

"Kau seharusnya bersyukur ada manusia tampan sepertiku yang memintamu menjadi kekasihku" ujar Taehyung yakin

"Ck. Kau ini membuatku jadi pelarian karna tak kunjung mendapatkan Eunha kan ?" Ujar Yerin menggoda kekasihnya ini

Taehyung mengehembuskan nafasnya keras "Aku harus bilang berapa kali Yerin-ah, sudah aku tak mau kita berselisih di depan SinB"

"Emmm aku ragu tapi aku sungguh ingin menanyakan ini" Yerin terlihat berfikir dan menimang nimang hal yang akan disampaikannya.

SinB menyeruput jusnya lalu mencoba membaca arah pikiran Yerin " tentang Jungkook ?"

Bingo. Memang itulah yang ingin Yerin tanyakan. Terlihat SinB mengatur nafasnya pelan lalu mencoba berbicara setelah memastikan bahwa benar itulah yang Yerin tanyakan.

"Kemana Jungkook ? Atau mengapa dia menghilang ?" Tebak SinB lagi lalu melanjutkan perkataannya " jawabannya aku sendiri tidak tahu. Aku seharusnya bisa menduga hal seperti ini. Mungkin ada yang lebih baik disana ?"

"Percayalah Jungkook bukan orang seperti itu" ujar Taehyung meyakinkan

SinB nampak menimang nimang perkataan Taehyung "Aku selalu percaya pada Jungkook. Tapi aku tak bisa percaya pada keadaan"

Taehyung mengernyitkan dahinya. Sama seperti Yerin yang juga terlihat bingung. Namun SinB tampak tak ingin memperjelas atau memperpanjang perkataannya.

***

SinB terlihat duduk sambil sibuk menulis di mejanya. Dia kini harus berkutat dengan beberapa tugas yang dia dapat.

"Tak ingin beristirahat ?"

SinB menengok ke sumber suara dan tersenyum lebar kala mengetahui sosok yang menyapanya itu.

"Dahyun-ah, sejak kapan kau disitu ?" Tanya SinB terkekeh pelan

"Sejak kau sibuk dengan duniamu itu mungkin ?" Jawab wanita itu sambil mendekati SinB

"Kau tahu kan aku harus menyelesaikan ini sebelum lusa. Lusa aku akan memulai magang" jawab SinB kembali sibuk mengerjakan tugasnya

"Tapi tak perlu sesibuk ini SinB-ah. Kudengar kau akan magang di center hospital ?" Tanya Dahyun

"Iya. Memangnya kenapa ?" Tanya SinB mengerutkan dahinya

"Sedikit berat untuk calon dokter yang magang disana. Kudengar pasien disana rumit dan cukup banyak"

SinB menutup bukunya menandakan tugasnya telah selesai lalu menopang kepalanya dengan tangan kanannya " Entahlah, kenapa aku harus ditempatkan kesana"

"Sudahlah. Fighting Hwang SinB. Kita akan susah bertemu"

SinB tersenyum lalu merapikan barang barangnya " Kalau begitu ayo pulang bersama"

***

Lohaaaa
Maaf banget ya buat late yang sangat late update readersnim ❤️
Aku lagi dapet seubruk tugas jadi mau up tapi agak susah hehe
Mohon vomment nya ya readersnimm saranghaeyoo ☺️

My Bad Girl,  I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang