7

786 159 14
                                    

"So let's ignore each other, try to pretend the other person doesn't exist. But deep down, we both know it wasn't supposed to end like this"



🍂



Sejak Jihoon bilang kepada Rocky bahwa ia masih sayang sama Yeri, Rocky selalu berusaha 'mencomblangkan' Jihoon ke Yeri.

Jihoon tentu dalam hatinya bersorak ria tetapi entah kenapa ada sesuatu yang sedikit mengganjal di hatinya.

Yeri yang tidak memberikan reaksi apa-apa.

Karena selama Rocky mencoba 'mencomblangkan' Jihoon, Yeri hanya meresponnya dengan senyum tipis atau memasang poker face khasnya.

Tidak pernah sedikitpun gadis itu menunjukkan wajah risih atau apapun itu.

Jihoon berpikir, apa mungkin Yeri sendiri juga masih menyimpan perasaan terhadapnya?

Yah, yang tahu hanya Tuhan dan Yeri.

"Hoon!"

Jihoon nengok dan itu adalah Chaeyoung. Chaeyoung lalu mendekati Jihoon yang sedari tadi lagi melamun.

"Napa Chae?"

"Temenin gue makan yuk! Gue laper banget nih!"

Sebelum Jihoon sempet ngejawab, Chaeyoung udah duluan narik cowok tersebut ke kantin. Mereka berdua kemudian pesen makanan. Dan gak lama, makanan mereka udah dateng dan mereka mulai makan.

Saat makan, Jihoon nggak sengaja ngeliat Rocky yang lagi jalan sama Yoojung.

Rocky yang nyadar diliatin, dia ngeliat balik ke Jihoon.

Ia langsung sadar Jihoon lagi sama Chaeyoung, dan ia memberikan isyarat kepada Jihoon.

'Chae-young'

Dan Rocky pergi.

Jihoon yang ngeliat awalnya bingung terus dia mikir, dan langsung keselek.

Chaeyoung dengan sigap langsung ngasih dia minum.

"Lu kenapa anjir?"

Wajah mereka menjadi dekat dan kedua mata Jihoon dan Chaeyoung bertemu.



Jihoon salting.



Dia langsung ngejauh dari Chaeyoung.

Ya, Chaeyoung otomatis bingung.


Soalnya Jihoon biasanya selow aja kalo kayak begitu.

"Lu napa sih??? Sakit??? Perlu gua bawa ke UKS???"

nGGaK, JiHoOn, NGGAK! INGET YERI HOON. Batin Jihoon.

Mungkin Jihoon nggak sadar,


















tapi daritadi, Yeri memperhatikannya dari kejauhan.

happierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang