Author POV
Tepat jam 03.00pm mereka sudah berada di arena concert, dan jam 07.00pm konser dimulai, suara di dalam arena riuh sekali. Mereka larut dengan alunan lagu dari Zayn.
Alvin, Wira, Gio juga ikut menonton alasanya intuk menjaga para wanita cantik ini."Ayo keluar guys, entar keburu macet" Teriak Alvin saat konser usai,
"Kalian duluan aja, gw mau, mauuuu nemuin seseorang" ucap Lusi sedikit gagap
"Siapa Lus?? “ lanjut Alvin
"Eeemmmm, te-temen lama aku" jawabnya bohong
"Ya udah aku temenin ya"
"Eh ga ga engga usah Vin, biar aku sendiri, bentar aja kok, duluan aja kalian" balas Lusi meyakinkan sahabatnya dan kekasihnya, "Hati-hati ya Lus" Alvin dengan ragu meninggalkan Lusi.Lalu saat bayangan mereka hilang dari pandangan Lusi, kemudian Lusi berlari ke arah stage. Saat ia melihat pria bule bertubuh tinggi besar dengan membawa walkie talkie di tangan nya dan earphone di telinganya, Lusi langsung menghampiri pria itu "This💳" ucap Lusi ngos-ngosan dengan menunjukkan Gold Card yang diberikan Zayn kepadanya,
"Who are U??" tanya pria itu "I'm,,,,,,,,,,," Lusi bingung ingin menjawab apa, lalu pria itu terlihat berbicara dengan walkie talkie yang di bawanya "Oh ok" lanjut pria itu kepada lawan bicaranya, "Ok, follow me" pria itu menuntun Lusi menuju backstage.
Lusi melihat semua orang sedang beristirahat di sini. Lalu pria itu berhenti di pintu bertuliskan ZAYN
"Jangan membuat masalah disini" ucap pria itu mengingatkan
"Oh never" jawab Lusi, lalu pria itu pergi.Sejenak Lusi berpikir dan diam di depan pintu ia memikirkan untuk apa Zayn ingin bertemu dengannya, kemudian Lusi mengetuk pintu, dan di buka oleh wanita dengan membawa walkie talkie juga tapi tidak seribet pria tadi. Wanita itu mempersilahkan Lusi masuk dan wanita itu keluar lalu menutup pintu. Saat memandang seisi ruangan, Lusi menemui sosok pria yang sedang rebahan di kursi panjang yang ada di ujung ruangan, dengan mengukir senyum manisnya kepada Lusi.
"Oh, Lusi, i think u never want to come here" ucap Zayn mengawali pembicaraan. "Duduk sini Lusi" lanjut Zayn sambil mengubah posisinya untuk duduk dan menepuk tempat disampingnya agar Lusi duduk, Lusi menuruti perintah Zayn.
"Kau pasti bingung, mengapa aku mengundangmu untuk datang kesini" ucap Zayn dan di balas Lusi dengan anggukan.
"I wanna be your friends, Can i??" tanya Zayn,"emmm yeah of course , everyone can be my friends" jawab Lusi santai,
"Do you have boyfriend??"
"Yeah"
"Ouh ya,,, and one more, if u in LA, u can come to my apartment" ungkap Zayn, sambil memberikan Lusi sebotol minuman bersoda,
"Oh ok, uhh, thanks for this🍻, but aku tidak tau kapan aku bisa berlibur ke LA" jawab Lusi jujur
"Dan aku juga tidak tau kenapa, feeling ku mengatakan kita akan bertemu lagi nanti" lanjut Zayn tersenyum 😀
"Wow feeling mu bisa berbicara huh😂??" jawab Lusi, dan Zayn tertawa mendengar nya😁."Your so funny Lusi😁"
"Ouh sorry Zayn, i must to go, my friends wait me" ucap Lusi tergesa-gesa dan langsung beranjak dari tempat duduk nya.
"Oh wait a minute Lus" Teriak Zayn saat Lusi sudah berada di depan pintu, lalu Zayn berjalan ke arah Lusi dan meraih tangan Lusi, kemudian ia mengenakan gelang bertali di tangan kiri Lusi.
"Ini hanya tanda, kau adalah sahabat ku" ucap Zayn "Oh thank u so much Zayn, but aku tidak bisa lebih lama lagi" balas Lusi buru-buru ingin keluar, dan tiba-tiba Zayn langsung memeluk nya, sontak membuat Lusi kaget dengan perlakuan Zayn.
"See u next time Lusi, i'm gonna miss u all the time" kemudian Zayn melepaskan pelukannya."Ouh me too, thanks for everything Zayn, byee" sebenarnya Lusi juga tidak ingin meninggalkan Zayn secepat ini, tapi di luar sana sahabat nya pasti sedang menunggu nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
LA (Unexpected Dream)
Fanfiction"Zayn, emm dia ku anggap seperti kakak ku sendiri," jawab Lusi pada para wartawan yang menggerumbunginya. "Lalu bagaimana dengan Alvin dan Shawn?" Lusi hanya menunduk, dengan tiba-tiba badannya di tarik oleh sosok pria, yang ia harapkan untuk menolo...