Sunday Morning

25 1 8
                                    

" Assalamualaikum..... Selamat pagi" teriakku di depan ruangan creative department.

Saat ini aku bekerja di advertising agency ( biro periklanan ) dan aku bagian art director, padahal dulu kuliah bagian arsitek eh malah terjun payung kerjaan di bagian design tapi lumayan lah masih ada gambar - gambarnya.

Aku menulusuri ruangan, masih ada beberapa yang datang dan mereka berkutat dengan kesibukan masing -  masing. Ada yang sarapan, dandan, senyum -  senyum sambil mandangin hpnya dan ada yang cuma lagi mandangin monitor komputernya.

Ruanganku merupakan creative department, yang merupakan dapurnya periklanan.

" Dara maniskuuuu " terdengar suara lengkingan di depan pintu. Mulai deh drama pagi dimulai nih.  Seperti biasa di pagi hari selalu Andi menyanyi " Dara manisku " milik Koes Ploes, nggak tau tuh Andi kelahiran umur berapa seleranya aki aki. Itu lagu kebangsaan Andi menyambut pagi hari, katanya biar semangat.


Dara manisku
Kau selalu didalam impianku
Dara manisku
Kau menjadi pujaanku? selalu

Bila kupergi
Kuingin denganmu
Dara manisku
Kucinta padamu

Andi nyanyi sambil joget - joget nggak jelas, mungkin dulu dia waktu pembagian kewarasan kebagian cuma setengah. Yang ada malah kurang waras sekarang.

Walaupun gitu dia teman yang paling baik, di puji nih soalnya dia paling royal. Nggak bakalan bisa nolak kalau aku minta duit heheheheh....

" Adaraaaaa....  " Hana masuk ruangan sambil berlari menuju ke mejaku, alhasil dia nabrak Andi dan membuat dia nyungsep nyium lantai.

Langsung terdengar suara tertawa di semua ruangan. Hana malah cuek aja sambil melangkahi Andi yang nyungsep di lantai.

" lebai loe An, di senggol dikit aja langsung nyungsep " Kata Hana tanpa rasa bersalah.

" eh kalau nyenggol kebo ya jelas - jelas langsung nyungsep lah "

Emang sih Hana tubuhnya agak kelebihan, tapi walaupun begitu dia pede banget. Bahkan menurutku over kepedean, meskipun begitu dia nggak pernah ambil pusing kalau ada yang mengatain body nya. Walaupun kita nggak pernah tau isi hatinya bukan ?

" eh cungkring kalau ngomong yang enak loe ya, gue makan loe " gertak Hana sambil melotot.

" Emangnya kalau makan gue di masak apa Han ? Di rendang, jadiin opor, ouwh... Sate enak tuh Han "

Langsung mata Hana berbinar - binar, pasti dia lagi bayangin apa yang Andi sebutin barusan. Pintar juga Andi mengalihkan emosinya Hana. Tuh keliatan Hana langsung senyum - senyum.

Andi melingkarkan tangannya pada pundak Hana " Gimana kalau entar siang kita makan padang " kata Andi sambil menaik turunkan alisnya.

" Alah loe ngomong gitu biar gue nggak marah kan ?  " kata Hana sambil menghentakkan tangan Andi. Hana mengerlingkan matanya ke Andi " Ih kamu kok ngertiin gue banget sih, ntar tambahin camilannya juga ya. Mie ayam aja kok " Hana senyum - senyum centil ke Andi.

" busyet daaaaahhh....  Mie ayam camilan " kata Andi bergidik.

" Sudah - sudah sana deh, balik ke meja kalian. Selalu kalian cuma bikin rusuh " kataku sambil mengibas - ngibaskan tanganku ke mereka berdua.

" Eh bentar - bentar aku mau ngomongin Creative director kita yang baru, tau nggak tadi di loby ada cowok cakep buanget " Kata Hana duduk di sampingku. Mumpung tetangga sebelah mejaku belum datang nih, jadi Hana leluasa duduk di sebelahku.

" Alah loe Han, gue nggak percaya ama penglihatan loe. Abang siomay aja loe bilang ganteng, cuma gara - gara dia nambahin siomay 2 biji. Langsung loe elu - elu dia Abang siomay yang super duper ganteng banget "

" Eh kalau ini beneran ganteng banget " potong Hana.

Belum sempat Hana memberikan penjelasan, tetangga mejaku sudah datang si Mila.

" eh Mil Mil kamu tadi ketemu cowok ganteng nggak di loby ?  "

Mila diam sejenak, mungkin mencoba mengingat -  mengingat yang dia liat tadi di loby. " Nggak ada cowok ganteng deh Han "

" Tuh..... Tuh....  " kataku sambil menunjuk Hana." sudah deh buruan balik Ke meja loe " aku mendorong punggung Hana.

" Ntar liat aja deh waktu perkenalan, awas loe klepek - klepek. Dia udah gue stempel " kata Hana sambil melotot. Ih serem dah liatnya, Hana sudah berada di mejanya sambil ngomel - ngomel ke Andi.

Tepat Pk 9.00 semua karyawan  di minta keruangan meeting untuk perkenalan Creative Director yang baru menggantikan Pak Reagan yang pindah ke Jogja.

Hana sudah berada di sampingku sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada. " Buruan deh jangan sok sibuk ayo gue kenalin gebetan super duper ganteng gue " kata Hana sambil menarik - narik tanganku.

" sebentar sebentar aku save dulu " aku klik ctrl + s pada keyboardku, bahaya kalau hasil desaignku dari tadi tiba-tiba hilang.

Di ruangan meeting utama sudah penuh dengan para karyawan dari berbagai department, saat aku memandang ke depan tepat saat itu mataku terkunci dengan seseorang yang berada di samping Pak Reagan.

" Mampus gue " kataku lirih.

" Ih jangan di lihatin aja deh Dar dadar gulung " kata Hana keki, seperti biasa Hana akan mengganti namaku dengan dadar gulung kalau dia lagi bete.

" Gantengan gue ya, Dara manisku " Andi tiba -  tiba di sampingku sambil nempel kayak uler keket. Aku berusaha menghindar dari Andi, karena tatapan seseorang di depan sana masih saja ke arahku.

Aku semakin salah tingkah, hadeh apa kah benar karma itu ada. Aku mundur pelan-pelan, mending berdiri paling belakang dari pada terjadi hal - hal yang tidak di inginkan.

Ini foto sang mantan, nyesek banget kan. Bangke banget dah sebelum pacaran gimbal, eh sekarang malah bikin sakit gigi 😭😭😭

 Bangke banget dah sebelum pacaran gimbal, eh sekarang malah bikin sakit gigi 😭😭😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Be with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang