Akhirnya nyampe juga di Bandung, untung banget ada tanggal merah di hari kamis jadi aku bisa ambil cuti di hari Jumat. Lumayan lah dapat libur panjang, libur dari hari kamis sampai Jumat belum lagi di tambah hari Sabtu dan minggu. Dan keuntungan lainnya bosku adalah mantanku tinggal nunjukin wajah melas eh dapat acc tanda tangan.
Pulang kerja di hari Rabu ini aku langsung naik kereta api menuju Bandung menuju ke rumah tanteku, adik mamaku yang tinggal di Indonesia.
Oh iya aku belum cerita kalau aku tinggal di Indonesia sendirian, sedangkan mamaku tinggal dengan suami barunya di Australia. Papaku sudah meninggal lama saat aku masih kecil.
" Assalamualaikum " teriakku setelah masuk ke rumah besar di daerah perumahan elite ini.
Terdengar suara telapak kaki yang sedang lari " Wa alaikum sallam " teriak Tante Murni langsung menghamburku dan memelukku dengan erat.
" Gitu kok nggak bilang - bilang Miko kan bisa jemput kamu " Miko adalah anak Tante satu satunya, CEO muda di salah satu resort milik keluarga.
Miko tidak menanggapi ucapan Tante Murni, dia hanya berlalu kemudian duduk di meja makan.
" Kenapa tuh anaknya te " kataku sambil menunjuk dengan kepalaku ke arah Miko.
" Biasa batal nikah " kata Tante Murni sambil cekikikan.
" Ma... Udah deh nggak usah cerita - cerita, ntar yang ada aku malah di bully ama Dara " terlihat wajah Miko di tekuk - tekuk, kayak kertas aja nih.
" Kok bisa batal " kataku sambil menarik kursi di samping Miko kemudian duduk.
" Ceweknya balikan sama mantannya SMA " Tante Murni menimpali pertanyaanku, karena melihat Miko yang ogah - ogahan menjawab pertanyaanku.
" Ya bagus lah " jawab ku.
Langsung saja Miko matanya melotot menanggapi ucapanku barusan.
" Kok bisa bagusan " Kata Miko dengan mata masih melotot.
" Ya bagus ketahuannya sekarang, dari pada ntar sudah nikah. Gimana perasaanmu ? " aku mengambil roti tawar yang ada di meja makan dan memakannya " Sudah deh kayak cewek cuma dia doang "
" Kamu kapan pulang "
Langsung aku memotong kecil roti yang aku makan kemudian aku lempar ke muka Miko " sadistic banget sih loe, baru nyampe belum makan sudah di tanyain kapan pulang "
Tante Murni datang sambil membawa susu coklat favoritku kemudian menaruh di depanku " iya nih anak, ama saudara datang jauh - jauh di tanyain kapan pulang saja "
" Soalnya Jumat aku ada acara ma di trans luxury hotel, ultahnya Brian "
" Wah makan - makan " kataku semangat " Kamu mau ngajak aku, aku mau mau "
" kepedean " jawab Miko sambil beranjak dari tempat duduknya.
" Aku pulang minggu, aku ikut yaaaa... Pasti banyak makanan " kataku merayu Miko sambil memegangi lengannya.
" makanan saja dalam pikiran kamu " kata Miko sambil menoyor mukaku kemudian pergi menuju ke lantai dua. Kemungkinan menuju ke kamarnya.
Aku kembali ke meja makan " te saya nginep sampe minggu "
" Halah kamu itu Ra ya nginep saja, kamu tinggal di sini loh Tante seneng. Sudah deh kerja di sini, ntar tinggal bilang om mu biar kamu bisa kerja di resort yang mana "
Kembali lagi deh permintaan Tante Murni setiap aku berkunjung ke Bandung.
" Hehehehehe..... " aku cuma tertawa kemudian berjalan pelan menjauh dari Tante Murni " Tidur dulu ya tan sudah ngantuk "
" Hemmm.... Sudah pinter ngeles ya "
****
Aku terbangun karena suara dentingan hp chatt Wa ku yang bunyi bertubi tubi, aku raba nakas mencari hp ku.
Aku melihat jam di hp ku terlihat waktu sudah jam 9. Aku merenggangkan tubuhku dan menguap lebar - lebar. Nikmatnya libur dan dapat bangkong.
" Eh cewek bangun, jam berapa ini. " terdengar teriakkan Miko sambil menggedor gedor pintu.
" Berisik " teriakku nggak mau kalah sama Miko.
" Ya sudah, padahal mau ngajakin ke Setia Budi "
Apa yang barusan aku dengar Setia Budi bukannya yang dimaksud Miko itu Suius Butcher resto steak yang berada di Setia Budi. Aku langsung bangun kemudian membuka pintu.
" Aku ikuuuuuuutttt "
" I love u Miko " kataku saat pesanan ku sudah datang di depanku.
" Hemmm... Kalau ada maunya baru bilang gitu, biasanya juga kamfret " cibir Miko.
" Eh jangan salah, itu panggilan sayang " kataku mengedip ngedipkan mata, ceritanya biar kelihatan genit. Tapi yang ada Miko malah bergidik ngeri.
" Besok aku jadi di ajak kan "
" Iya " jawab Miko singkat, padat, dan jelas.
" Jutek banget, iya iya yang lagi patah hati "
" Besok nggak jadi deh " kata Miko sambil berusaha memotong daging steaknya tanpa memandangku.
" Sensi banget deh kayak test pack "
" Fix besok nggak jadi "
" Jangan gitu dong, aku sudah bayangin bakalan makan enak nih " rayuku ke Miko.
Dan hari libur di kamis ini aku habiskan untuk merayu Miko yang sengsi abis seperti emak - emak yang sengsi karena bahan pokok yang pada naik.
Akhirnya update juga, kebanyakan malas nya. Apa lagi kalau sudah baca - baca cerita yang ada di wattpad, nggak ada kelarnya deh.
Eh kok ada yang komentar minta update, seneng bgt bacanya. Ya walaupun aku ini cuma remahan rengginang di dunia wattpad ini, tapi seneng aja ada yang merhatiin.
Terima kasih ya 😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Be with you
RandomGimana rasanya saat di pertemukan lagi dengan mantan, seseorang yang pernah mengisi di relung hati. Dia hadir bagaikan tukang bakso yang tiba - tiba lewat di perumahan. Yang paling menyakitkan dia sudah berubah, begitu matang eitssss.... Maksudny...