Gimana rasanya saat di pertemukan lagi dengan mantan, seseorang yang pernah mengisi di relung hati.
Dia hadir bagaikan tukang bakso yang tiba - tiba lewat di perumahan.
Yang paling menyakitkan dia sudah berubah, begitu matang eitssss.... Maksudny...
Rumah orang tua Andrew berada di kawasan perumahan elite, parkiran di depan rumah sudah berjajar Mobil - Mobil keluaran baru di atas kisaran 500 juta an.
" Yuk " Andrew menarik tanganku. Aku pun mengikuti langkah Andrew lewat garasi yang kemudian menuju ke dapur.
" Adara " sambut mama Andrew langsung cium pipi kanan dan pipi kiriku. " Sudah sudah sana kamu nemenin Angel saja, jangan ikutan repot - repot "
Kata mama Andrew saat aku mau mengisi kue di piring saji.
" Yuk " Andrew menggandeng tanganku" Aku kenalin sama adikku Angel, dia sebelumnya kuliah di Belanda mangkanya kamu nggak pernah lihat dia. Seperti biasa anak terakhir maunya menangnya sendiri, ini aja pulang dari Belanda tiba-tiba bilang mau lamaran"
Saat aku melewati ruang tengah sudah berbaris kursi yang di tata rapi saling berhadapan, mungkin di bedakan untuk keluarga laki - laki dan keluarga perempuan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Acaranya kok nggak weekend sih " kataku berusaha berjalan di samping Andrew.
" Biasa, hitungan Jawa. Kurang paham aku " Andrew mengetok pintu yang di hias bunga - bunga di depan pintu. Ini saja masih lamaran kayak gini, gimana nikahan.
" Kakak " tiba-tiba saja ada yang menghambur ke Andrew kemudian memeluknya erat, dia melirikku sekilas." Ini pasti Kak Adara, saya Angel "
Wajahnya sesuai dengan namanya, dia memang cantik bahkan dengan riasan yang natural dia terlihat semakin cantik.
Saat aku mengulurkan tangan, eh tiba-tiba saja Angel menarikku kemudian memelukku erat.
" Kakak ipar " katanya cengengesan.
Hem belum tau saja kalau kita udah putus, aku cuma senyum - senyum menanggapi Angel.
" Angel ayo tamunya sudah datang " mama Andrew melongok di depan pintu
Angel mengapit lengan tanganku " aku grogi banget nih kak " kata Angel.
" Bissmillah " jawabku kemudian tersenyum ke Angel.
" Bissmillah " kata Angel dengan mantap.
Aku duduk di barisan depan samping Andrew, aslinya dengan berat hati aku duduk di depan karena aku kan bukan pacarnya Andrew lagi.
Apa lagi saat ini aku dapat dengan jelas mamandang Leo yang di depanku, ya tunangan Angel adalah Leo Noventa Prasetyo mantanku. Oh Tuhan masih kurang kah karma yang engkau berikan kepadaku.
Saat acara masih sempat - sempatnya Andrew chatt dengan Lala, bahkan aku bisa melihat senyum yang tersungging tiap dia membalas chatt Lala.
Aku mencubit lengan Leo mungkin Leo nggak akan berasa karena lengan kekarnya yang terbalut jasnya, " Nggak sopan, jangan main hp trus" kataku berbisik pas telinga Andrew.
Andrew memandangku kemudian memasukkan hp nya ke kantong.
Pov Leo Noventa Prasetyo
Aku tidak salah kan dengan apa yang aku lihat, tepat di depanku. Saat ini aku berasa mau jadi tunangannya Ani, tapi aku langsung sadar saat melihat laki - laki yang berada di samping Ani.
Bukankah itu laki - laki yang tadi di depan kantor tadi sore yang dengan Ani. Sebentar - sebentar apakah itu kakak Angel, berarti Ani nantinya jadi kakak iparku " Oh God " batinku lirih.
Pov Author
Acara dimulai dengan perkenalan dari kedua belah pihak. Bacaan doa, ramah tamah dan di akhiri dengan pemasangan cincin di jari manis pada kedua pasangan.
Ada berbagai macam perasaan hadir saat ini, perasaan senang, bahagia, sedih, dan sakit hati. Tentu saja sakit hati dirasa oleh Adara, apa lagi saat pemasangan cincin pada jari manis pada kedua pasangan.
Adara tidak berkedip, karena dia takut saat berkedip lolos juga air mata yang sudah bergelantung di pelupuk matanya.
Setelah memasangkan cincin pada jari manis, pihak tamu di jamu makan di taman belakang samping kolam renang.
Angel tersenyum bahagia, bahkan tidak segan untuk menggandeng tangan Leo trus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
