The Magic Of Time

•00• PROLOG

Apa yang kau lakukan jika detik-detik berhargamu terbuang sia-sia? Jika apa yang kau lakukan, sangat melelahkan bagimu, dan orang lain tidak menghargainya? Itu sama saja sia-sia kan?

Setahuku, Waktu pernah berkata, kalau dia tidak akan kembali sama setelah seseorang tidak memanfaatkannya dengan baik. Waktu akan kembali, dalam wujud yang berbeda, untuk membalaskan dendamnya. Dendam yang tak pernah terselesaikan, dan saat hari itu datang, waktu akan meluluh-lantakkannya dalam sekejap.

Orang-orang yang tiada tahu rasa hormat. Tiada tahu manakala karma itu bisa saja datang. Tiada tahu satu pun cara untuk bisa menyelamatkan diri. Hanya diam, melihat, mendengarkan saat Waktu bercerita, dan menikmati kala Waktu melakukannya.

🕛🕛🕛

Untung beribu untung? Gadis itu bisa merasakan helaan napas lega dari orang-orang di sekitarnya. Tapi tidak dengannya, malah sebaliknya. Membuang-buang waktu untuk suatu hal yang memang seharusnya sudah terlaksana. Lalu apa yang orang-orang itu perbuat saat mereka diberi waktu? Bermalas-malasan? Tidur sepanjang hari Minggu dan terbangun pagi harinya?

Seharusnya ujian itu dilaksanakan hari ini, tapi guru pengajar mendadak tidak bisa datang karena rapat.

Untung? Apanya yang bisa dibilang untung? batin gadis itu.

Percuma saja dia belajar semalaman. Waktu malamnya untuk tidur berkurang karena belajar. Dan ilmu yang diingatnya semalam sia-sia, malah menggunung dan seperti ingin meledak.

Tidak, tidak, itu hanya pemikiran orang-orag bodoh, batin gadis itu lagi.

Semalam Waktu memburunya. Menyuruhnya untuk cepat-cepat menyelesaikan belajarnya, agar tidak kesiangan, katanya.

Sebenarnya dia tidak yakin apa Waktu benar-benar bisa berbicara. Bisa saja dia menyangkalnya, tapi, kalau dia menyangkal, lalu makhluk apa yang bersarang di kamarnya setiap hari?

🕛🕛🕛