Bagian 5 : Uji Kemampuanmu

27 5 5
                                    

Update.
Picture ☝☝ tempat pertarungan mereka.

"Apa ini sudah berakhir?"

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

AUTHOR'S POV.

Angin bertiup dari arah timur dengan kencang, suasana menjadi sedikit menegangkan.

Kemunculan Amar secara tiba - tiba membuat Aroc terkejut.

"hmm... kau cukup hebat sebagai seorang assassin, aku tak menyadari kau ada di belakangku selama ini" Aroc merasa sedikit terkejut

"Tentu sa..." *BRUGG... Amar tidak bisa melanjutkan kata - katanya.

"Kau lengah dasar bodoh!..." Aroc meraih tangan Amar dengan cepat dan langsung memukul perutnya dengan keras.

Mulut Amar langsung mengeluarkan darah "Ma..maafkan aku te..teman - teman" Amar langsung jatuh tergeletak di rerumputan.

Yazid melihat amar terjatuh"Keterlaluan!.., kau pasti akan kukalahkan" yazid mengatakannya dengan penuh emosi.

Kemarahan Yazid mulai memuncak, dengan ekspresinya yang penuh amarah, yazid mulai mengangkat pergelangan kakinya yang disambung dengan lutut yang mulai meninggi, dan tangan yang mengepal keras bagai sebuah baja, tatapannya penuh kesal, Yazid pun berdiri dengan tegap walaupun dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk berkelahi.

"Jangan paksakan dirimu Yazid!!, kami akan membantumu bertarung" Alexa berteriak dari kejauhan.

Nala menatap dari kejauhan dengan wajah yang sangat sedih dan menitihkan air mata ketika melihat amar terluka.

mendengar suara kesedihan nala, alexa pun mendekati nala dan menenangkannya.

"Jangan bersedih Nala, kita pasti bisa mengalahkannya" Alexa memeluk nala dengan mengelus kepalanya.

Setelah memeluk Nala, Alexa pun mengeluarkan panah yang diletakkan di punggungnya.

"Nala... Ayo kita lawan dia bersama!" Alexa berusaha menyemangati Nala.

Yazid pun mengarahkan langkah kakinya menuju alexa dan Nala.

"kita harus berhati - hati, dia lawan yang berbahaya" Yazid mengatakannya dengan nafas terengah - engah.

Nala menyembuhkan luka - luka Yazid dengan kekuatannya.

"Kalau begitu kita serang saja secara bersama" Nala mengatakannya dengan raut wajah yang kesal.

"Apa yang sebenarnya kau bicarakan dari tadi?" Aroc mengatakannya dengan Nada mengejek.

Nala menatap Aroc dengan tatapan kemarahan.

"Aku pasti akan mengalahkanmu!" Teriak Nala.

Nala mengumpulkan element api di ujung tongkatnya, dan menembakkannya ke Aroc.

"Seranganmu sangat lambat!" Aroc menghindari serangan Nala.

Yazid mengalihkan perhatian Aroc, ia berlari ke arah Aroc dan mulai menyerang secara bertubi - tubi, dan Alexa memanah Aroc dari jauh.

Sementara itu Nala sedang mencoba memfokuskan seluruh element pada ujung tongkatnya.

"Yazid, Alexa menghindarlah" Nala melepaskan kekuatan yang besar ke arah Aroc.

Tangan Nala terluka karena belum sepenuhnya bisa menggunakan kekuatannya, tapi serangannya berhasil mengenai Aroc.

"Aku cukup terkesan, melihat kerja sama kalian, tapi itu masih belum cukup!" Aroc sambil membersihkan, sisa - sisa energi Nala yang tertempel di tubuhnya.

NaLa : The Perfect WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang