TerunTuk Kamu:
Kamu yang kuharapkan menjadi orang pertama yang ku tatap. Saat pertamakali aku membuka mata dari mimpi panjang yang melelahkan ini.
Tapi kamu tiada. Setelah beberapa hari pun, kamu tidak pernah datang. Mereka yang menyebut dirinya keluarga pun tak ada yang menunjukan batang hidungnya, hanya ada selang infus dan alat penopang hidup setiap detik, menit, menghibur kesepianku.
KAMU SEDANG MEMBACA
TerunTuk Kamu(picisan)
Short StoryTeruntuk kamu siapa pun kamu, kamu harus tau aku disini dengan sejuta angan-angan tentang mu, tentang kita. bersabarlah tuhan sedang membuka pintu untuk kita.