15

8 0 0
                                    

TerunTuk Kamu:

Kamu tau? sekarang aku merasa seperti di tampar oleh kenyataan, dengan mata kepalaku sendiri aku melihat kamu.

iya, kamu yang sedang bersimpuh dengan membawa sebuket mawar putih dan kotak cincin di tangan mu. aku mematung, mulutku seakan terkunci. Saat tangan itu meraih buket bunga darimu, dadaku sesak seakan oksigen enggan untuk ku hirup, dengan terpasangnya tali pengikat di jari kakak.
Akankah ini kiamat untukku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TerunTuk Kamu(picisan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang