TerunTuk Kamu:
Kamu yang masih mendiamkanku, kamu yang masih menyalahkanku, kamu yang tidak meminta penjelasan dan lebih suka menyimpulkan sendiri.
aku harap kamu tidak lupa untuk memperhatikan dirimu sendiri. aku tidak bisa berbuat apa-apa, hanya untuk berkata-kata saja aku tak sanggup. melihatmu berantakan saja membuatku miris, andai tangan ini bisa menngemnya untuk menguatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TerunTuk Kamu(picisan)
Short StoryTeruntuk kamu siapa pun kamu, kamu harus tau aku disini dengan sejuta angan-angan tentang mu, tentang kita. bersabarlah tuhan sedang membuka pintu untuk kita.