2

18 2 2
                                    

TerunTuk Kamu:

Kamu yang sedang tertawa dengan lepas di hadapanku. tepatnya di hadapan keluarga besar kita, iya keluarga kamu dan keluarga ku.

Aku ikut tersenyum untuk kesekian kalinya, tersenyum miris. melihatmu bahagia dengan orang lain, dan itu sudah cukup menyadarkanku bahwa kamu dan aku tidak akan pernah menjadi kita.

TerunTuk Kamu(picisan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang