TerunTuk Kamu:
Kamu yang sekarang menatapku dengan tajam. aku hanya bisa menunduk menyembunyikan rasa kecewa. Bagaimana bisa kamu berperasangka buruk padaku, sedangkan aku yang menyelamatkan nyawanya.
aku hanya mampu berdo'a agar tuhan membuka matamu. agar kamu melihat, aku rela mempertaruhkan nyawa, demi menolong seseorang yang membuat separuh hatiku mati rasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
TerunTuk Kamu(picisan)
Short StoryTeruntuk kamu siapa pun kamu, kamu harus tau aku disini dengan sejuta angan-angan tentang mu, tentang kita. bersabarlah tuhan sedang membuka pintu untuk kita.