Karya ini dilindungi oleh undang-undang hak cipta no. 28 tahun 2014. Segala bentuk pelanggaran akan diselesaikan menurut hukum yang berlaku di Indonesia.
IG @Benitobonita
Ruang makan di kediaman Baron Arvie terlihat jauh lebih sederhana dibandingkan milik bangsawan yang berkedudukan di atasnya. Meja makan yang terbuat dari kayu dengan enam buah kursi berada di tengah ruangan. Sebuah perapian yang saat ini sedang menyala ada di sisi kiri dinding dan sebuah jendela yang sedang tertutup berada di seberang pintu masuk.Suasana ruangan itu terasa suram. Tiga orang penghuninya yang seharusnya menikmati makan malam dengan tenang, terlibat perdebatan panjang yang melelahkan.
"Papa! Aku tidak mau menikah!" protes Virginia dengan wajah pucat pasi. Gadis itu hampir kesulitan bernapas saat Baron Arvie mengumumkan bahwa dia telah memberikan restu kepada Daniel dan pesta pernikahan akan diadakan dua minggu lagi.
Duke of Bolton dengan pengaruhnya telah mengurus izin mempercepat pernikahan. Sedangkan sang Duchess telah memberikan kesediaannya untuk mempersiapkan Virginia sebagai mempelai.
Rafael meletakkan garpu dan pisau yang sebelumnya dia gunakan untuk memotong daging domba. Menoleh ke arah ayahnya, pemuda itu berkata, "Papa, kau sudah berjanji tidak akan memaksa Virginia untuk menikah dengan siapa pun."
Selanjutnya dapat dibaca di:
https://karyakarsa.com/Benitobonita/11-his-virginia
KAMU SEDANG MEMBACA
His Virginia : Mencairkan Hati yang Beku
RomanceDaniel Wellington mencintai Virginia, seorang gadis yang angkuh dan dingin. Namun, perempuan itu selalu menolak dirinya. Bahkan setelah pernikahan yang dipaksakan oleh Duke of Bolton, istrinya tetap tidak dapat menolerir sentuhan darinya. Bahkan han...