Bel pulang sekolah berbunyi semua siswa dan siswi mulai berhamburan keluar kelas
"shil aku duluan ya". Ucap Azwa
"iya". Ucap Shila lalu Azwa pergi meninggalkan Shila
Shila berjalan di sepanjang kolidor sekolah.
Dregg dregg
Shila merasa handpone yang ada di dalam tasnya bergetar, dia mengambil handpone nya ternyata ada pesan dari Bima
Bang bima
shil maaf ya abang ga bisa jemput, kamu pulang sendiri ga papa kan kalo ada apa-apa di jalan langsung kabarin abang. Semangat adekku tersayang 😘😘😘Shila menghembuskan nafasnya berat "yaudahlah kan bisa naik angkot". Batin Shila
...
Jingga dan teman-teman berada di kantin sedang menikmati baso yang mereka pesan
"bolueh na-noambah ga sih". Ucap Ivan sambil mengunyah baso berukuran besar yang masih ada di mulutnya
"abisin dulu yang itu, itu aja belom abis". Ucap Jingga
Brrakk...
Gebrakan meja membuat Jingga yang sedang asik makan bakso kaget, hampir aja Dimas kertelen biji bakso
"maksud lo apa gebrak-gebrak meja lo ga liat kita lagi pada makan". Ucap Ivan
"gue ga ada usuran sama lo, urusan gue sama dia". Ucap Lintang sambil menunjuk Jingga
"maksud lo apa". Ucap Jingga
"seharusnya gue yang nanya, lo mau rebut jabatan gue sebagai kapten basket". Ucap Lintang
"hahaha dasar pengecut". Ucap Dimas
"diem lo". Ucap Bayu (teman Lintang)
"gue ga ada niatan jadi kapten basket. Tapi kalo mereka semua yang milih gue jadi kapten basket, kenapa engga". Ucap Jingga
"tapi gue ga terima". Ucap Lintang dengan nada keras
"ya itu mah hak elo mau terima apa ngga". Ucap Jingga masih dengan nada datarnya
Lintang sudah ke habisan kesabarannya dia mendorong bahu Jingga
"woy... Woy...". Ucap Dimas memisahkan Lintang lalu Lintang dan teman-temannya pergi dari kantin
"dasar pengecut". Ucap Ivan
"lo ga papa?". Tanya Dimas pada Jingga
"gue ga papa". Ucap Jingga
"bener-bener ya tuh si lintang cari gara-gara mulu sama kita". Ucap Ivan
"yaudah lah biarin aja, jangan ngurusin mereka". Ucap Jingga lalu Jingga dan teman-temannya duduk kembali
Jingga adalah musuh dari Lintang, sebenarnya dulu mereka sahabatan sejak smp, karena salah paham jadi Lintang musuhi Jingga hingga berlanjut sampai sekarang ini. Dulu Jingga bersahabat dengan Lintang dan juga Amira waktu smp, ternyata Lintang menyukai Amira. Amira berterus terang pada Lintang bahwa dia menyukai Jingga. Jingga juga terkejut bahwa sahabatnya itu menyukainya, hingga Lintang benci pada Jingga dan persahabatan mereka pun hancur. Sampai detik ini Lintang masih membenci Jingga. Soal Amira dia pindah sekolah ke luar negeri semenjak persahabatan mereka hancur Amira lebih memilih untuk menjauh dari Jingga dan Lintang.
Makanan Jingga sudah habis terlebih dahulu "gue balik duluan ya". Ucap Jingga bangkit dari tempat duduknya
"yah... Lo ga nunggu kita dulu". Ucap Ivan
"ga, soalnya makan lo pada lama gue duluan ya". Ucap Jingga
"yaudah hati-hati ya bro di jalan". Ucap Dimas
"oke". Jingga lalu berjalan ke luar kantin
...
Sudah tiga puluh menit Shila menunggu angkot yang lewat di halte seorang diri. "kemana si nih angkot lama bangat ga lewat-lewat". Ucapnya bermonolog Shila melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan jam satu. Karena kesabarannya yang sudah abis dia berjalan kaki pergi dari halte itu, lumayan lah jarak dari sekolahnya ke rumah (maksudnya lumayan cape) karena jaraknya lumayan jauh. Shila berjalan sudah setengah perjalanan baginya hari ini begitu melelahkan belum lagi tangannya yang masih sedikit sakit
...
"huhh... Akhirnya sampe juga di rumah". Ucap Shila lalu dia membuka pintu rumahnya sambil mengucapkan salam
"non Shila udah pulang, non mau langsung makan?". Tanya Bi Ijah
"ga deh bi, aku mau langsung ke atas aja".
"yaudah non". ucap Bi Ijah
"oh iya bi, bang Bima belom pulang". tanya Shila
"belom non". ucap Bi Ijah
"oh yaudah deh aku ke atas". Lalu Shila mulai menaiki anak tangga menuju ke kamarnya. Shila langsung merebahkan badannya di atas tempat tidur melepas rasa lelah yang dia rasakan. Shila melihat jam dinding yang terpajang di kamarnya yang menunjukkan jam tiga untunglah Shila sudah melaksanakan shalat zuhur waktu di perjalanan dia shalat terlebih dahulu di masjid yang dia lewati.
Tok tok tok
Suara pintu di ketuk seseorang dari luar
"masuk aja ga di kunci". Ucap Shila
Pintu terbuka dan menampilkan Bima yang masuk ke dalam kamar Shila.
"baru pulang". Ucap Bima duduk di kursi meja balajar Shila
Shila mengubah posisinya menjadi duduk "iya". Ucap Shila
"kayanya abang liat kamu cape bangat". Ucap Bima
"ya... begitulah".
"pulang naik apa". Tanya Bima
"naik sepatu". Jawab Shila
"abang serius".
"aku juga serius".
"kamu pulang jalan kaki". Tanya Bima
"iya begitulah". Ucap Shila ogah-ogahan
"kenapa ga telpon abang kan abang bisa pesenin taksi". Ucap Bima
"ga papa lah sekali-sekali ngerasain jalan". Ucap Shila
"sekarang kan udah ngerasain, gimana rasanya". Tanya Bima meledek
"yang pasti cape kaya orang abis lari maraton".
"hahaha, kasihannya ade abang".
Shila hanya menghembuskan nafasnya berat
"karena abang lagi baik hati dan liat ade abang yang kecapean gini abang teraktir ice crem, mau ga".
"ya pasti mau lah".
"yaudah kamu siap-siap dulu gih, abang tunggu di bawah". Ucap Bima
"yehhh...". Ucap shila kegiragan "lumayan lah panas-panas begini emang enaknya makan ice crem". Ucapnya dalam hati
"eh satu lagi kamu udah shalat belom".
"udah dong".
"yaudah, abang tunggu di bawah". Bima lalu keluar dari kamar Shila
Shila lalu menuju kamar mandi untuk bersih-bersih. Setelah sudah siap dengan penampilannya Shila keluar kamar dan menuruni anak tangga menghampiri Bima yang duduk di sofa sambil menonton televisi
"ayo aku udah rapih nih". Ucap Shila
"yaudah ayo kasian ade abang yang ke pengen ice crem". Ucap Bima bangun dari tempat duduknya
"bi aku sama shila mau keluar bentar ya". Ucap Bima
"iya den". Ucap Bi Ijah
...
Makasih yang udah baca dan vote cerita ini...😘😘😍😍
jangan lupa di vote untuk lanjut ke part berikutnya...

KAMU SEDANG MEMBACA
SHILA [END]
Teen Fiction{Follow dulu sebelum membaca} PLAGIAT DILARANG MENDEKAT... Sebelum membaca siapkan hati dan pikiran kalian. Pastikan sudah di follow akun Author... Bermula dengan seorang gadis yang bernama Shila Palwita dengan sekolah barunya. Hari di mana pertama...