SHILA : 6

1.4K 77 14
                                    

Shila sedang jalan di sepanjang kolidor sekolah. Hari ini dia sangat bosan mumpung bel masuk belum berbunyi Shila ingin pergi ke taman halaman belakang sekolah. Shila duduk di bangku panjang yang ada ditaman itu sambil menahan wajahnya dengan kedua tangannya

"hmm".

Shila menengokkan kepalanya melihat siapa yang datang dan duduk di sebelahnya

"lagi ngapain". Ucap Jingga

Shila hanya menggelengkan kepalanya "ga".

"kantin yuk". Ajak Jingga

"ga mau". Ucap Shila

"kenapa".

"ga papa".

"udah ayo ikut". Jingga lalu menarik tangan Shila dan Shila pun hanya menuruti kemana Jingga akan membawanya

...

Ternyata Jingga membawa Shila ke kantin, Jingga menarik tangan Shila ke sebuah meja yang sudah ada dua orang laki-laki

"wihh bawa siapa tuh". Tanya Dimas

"kenalin namanya Shila". Jingga melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Shila

"gue Dimas dan ini namanya Ivan". ucap Dimas mengulurkan tangannya

"Shila". ucap Shila sambil membalas uluran tangan Dimas

"duduk dulu kamu mau pesen apa". Tanya Jingga

Shila lalu duduk di bangku tersebut "ga usah". Ucapnya

"ga papa anggap aja ini buat ganti es jeruk kamu yang kemaren tumpah". Ucap Jingga

"soal itu ga papa, ga usah di ganti".

"yaudah kalo gitu saya pesen semua makanan yang ada di sini". Ucap Jingga yang berniat ingin pesan

"ehh ga usah, yaudah aku pesen es jeruk aja". Ucap Shila dan di balas senyuman oleh Jingga

"yaelah... Mau pesen aja repot bangat". Celetuk Ivan

"Shil tadi mah ga papa Jingga pesen semua makanan yang ada di sini. Kalo lo ga mau makan biar gue yang makan". Ucap Dimas

"yehh itu mah maunya elo". ucap Jingga

Jingga lalu pergi untuk memesan makanan

...

Siswa-siswi di kelas XI Ipa 1 mengikuti pelajaran dengan tenang dan khitmad. Kecuali tiga orang siswa yang duduk di pojok belakang yang sedang membicarakan sesuatu

"jadi gimana nih bel, buat ngerjain si cupu itu". Tanya Ulan

"kalian tenang aja gue udah punya rencana bagus". Ucap Bella dengan senyum liciknya

"kasih tau kita rencana lo apa". ucap Salsa

Dan Bella berbisik untuk menyusun rencananya kepada Salsa dan Ulan

"hey, kalian bertiga sedang apa". Ucap Pak Budi

"ga apa-apa pak". ucap Salsa sedikit aga takut

"kalian masih mau ikut belajar apa keluar jam pelajaran saya". Ucap Pak Budi tegas

"i-iya pak kami masih mau di sini". ujar Ulan

"yasudah jangan ngobrol lagi". Ucap Pak Budi, dan Pak Budi melanjutkan untuk menjelaskan apa yang ada di buku tersebut

...

Kringg... Kringg... Kringg...

Bel pulang sekolah berbunyi. semua siswa yang ada di dalam kelas mulai berhamburan. Shila sedang merapikan buku-buku dan alat tulisnya, di saat dia sedang merapikannya tiba-tiba handpone yang ada di dalam tasnya bergetar, dia segera mengambilnya

"shill aku duluan ya". Ucap Azwa

"eh, iya". Ucap Shila

Shila lalu melihat handpone yang ada di tangannya yang masih bergetar lalu dia segera menggeser tombol hijau yang ada di layar handpone nya

"halo". Ucap shila

"halo shil".

"iya".

"maaf abang ga bisa jemput kamu, abang ada kelas tambahan". Ucap bima

"iya ga papa bang aku bisa naik angkot".

"yaudah kamu hati-hati ya, kalo ada apa-apa telpon abang aja".

"oke sip". Ucap shila

Dan Shila pun menutup telpon dari Bima dia melihat layar hanponenya yang mulai mati sepertinya lowbet. Dan dia memasukannya lagi ke dalam tas. Saat Shila jalan keluar kelas ada seorang siswi yang menghampirinya

"kamu shila kan". Tanya gadis itu

"iya".

"kamu disuruh Pak Sahrul ngambil bola di gudang buat olahraga besok pagi".

"aku". Ucap Shila sambil menunjuk dirinya sendiri

"iya nanti bolanya di taro di kantor guru, yaudah aku duluan ya". Ucap gadis itu

Shila sedikit bingung oleh gadis tadi, tapi mau gimana lagi jika benar itu pak sahrul yang menyuruhnya mau tidak mau shila harus melakukannya. Shila pun pergi menuju gudang. Di saat bersamaan ada tiga orang yang mengawasinya

"gimana berhasil ga". Ucap Bella

"i-iya". Ucap siswi itu

"yaudah sana pergi". Ucap Bella

Dan siswi itu pun pergi meninggalkan mereka bertiga. Ternyata siswi itu adalah orang suruhannya bella dan teman-temannya, Siswi itu di ancam jika tidak mau menuruti keinginan Bella.

"yehhh... Misi selanjutnya kita ikutin dia". Ucap Ulan

Bella dan teman-temannya mengikuti shila dari belakang. Shila sampai di gudang dia membuka pintu gudang itu dan mulai memasukinya

"guns-guns si cupu udah masuk ayo tutup pintunya". Ucap Ulan

Dan salsa pun berhasil menutup pintu tersebut "hahaha rasain, pintu itu ga bisa di buka dari dalam bisanya dari luar, dan sekolah udah sepi udah ga ada orang lagi". Tawa jahat

"hahaha... Yaudah guns ayo cabut". Ucap Bella dan mereka segera pergi

Shila sudah mengambil dua bola basket yang ada di tangannya, saat shila ingin keluar tiba-tiba pintu gudang itu tidak bisa di buka. Shila mulai panik dia menaik turunkan knop pintu itu tetapi tidak bisa di buka. Dia menaroh bola basket tersebut ke lantai dan mulai menggedor-gedorkan pintu itu sambil berteriak minta tolong berniat agar ada orang yang mendengarnya dan membukakan pintu itu. Namun usahanya gagal, tidak ada orang yang membukanya. Shila merasa lelah perutnya begitu sakit karena efek dia belum makan apalagi dia mempunyai sakit maag. Dia berjalan ke sebuah lemari tua dan duduk di samping lemari itu. Shila menyenderkan tubuhnya ke lemari itu, menekuk lututnya dan menenggelamkan kepalanya sambil menahan sakit.

...

Jingga dan teman-temannya sedang ada di tengah lapangan basket. Jingga adalah ketua tim basket dan hari ini dia dan teman-temannya akan latihan

"bola basketnya mana nih". Ucap Jingga

"belom di ambil kali". Ucap Ivan

"yaudah gue ambil bolanya dulu". Lalu Jingga pergi meninggalkan mereka semua

Jingga mulai berjalan menuju gudang untuk mengambil bola basket

Jangan lupa di vote dan coment 😃😃 share cerita ini ke temen-temen kamu yang belum membacanya...

Maaf kalau ceritanya kurang menarik...

SHILA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang