파괴됨 (Pagoedoem)

60 8 6
                                    

26 Agustus 2017

Di tengah malam seperti ini, hampir semua siswa sekolah Bundang belum ada yang pulang ke rumah. Dalam kata lain, mereka semua sedang menjalani hagwon.

Hagwon adalah semacam bimbingan atau pelajaran sepulang sekolah. Demi masuk ke universitas terbaik, mereka rela belajar seharian penuh.

Joshua Hong, kali ini ia mengikuti bimbingan sains. Kira-kira waktu sudah menunjukkan pukul 11.30 malam.

Matanya sudah tidak kuat menahan kantuk ditambah waktu tidur yang bisa dikatakan kurang.

Wen Jun Hui atau Jun pula sedang bersamaan dengan Joshua. Mereka adalah teman sebangku yang memiliki cita-cita berbeda.

"Joshua! Bantu aku, mengerjakan soal ini." Kata Jun yang masih fokus melihat soal di hadapannya.

Begitu melihat ke sampingnya, Joshua nampak tertidur dengan menaruh kepalanya di telapak tangan.

Jun tidak tega melihat sahabatnya yang keletihan belajar namun, Jeonghan datang dan membangunkan Joshua.

"Uwah~! Joshua, kau sudah mengerjakan semua soalnya, ya?"

Yang tertidur terbangun dan mengangguk refleks.

"Aku pinjam sebentar, nanti aku kembalikan." Lanjutnya seraya pergi meninggalkan bangku pemilik buku,

"Hei, Yoon Jeong Han! Aku juga mau lihat!" Jun tidak bisa bungkam karena tak sesoalpun yang ia isi.

Sementara Joshua kembali tidur dengan posisi barunya-- menempelkan dahi di meja.

***

12.45 malam

"Rasanya malam ini sangat menyenangkan! Besok adalah hari Minggu yang aku tunggu-tunggu. Karena apa? LIBUR!! YA! BESOK LIBUR~!!" Kata Jeonghan berteriak sembari menari-nari,

"Hentikan! Kau seperti orang bodoh di tengah jalan. Apa kau tidak lihat?" Timbal Jun, lalu Jeonghan melihat ke arah belakang,

'Joshua' batinnya,

Temannya yang berada di belakang berhenti di tempatnya. Ia merasakan tubuhnya gemetaran dan merasa cemas. Terlebih lagi ia merasa bahwa dunia sedang berputar.

"Joshua? Jangan bilang kalau selenophobiamu kembali lagi." Kata Jeonghan,

Sebelum Joshua menjawabnya, ia sudah terkapar di tengah jalan. Membuat dua sahabatnya tercengang.

"Kenapa fobia itu datang lagi? Bukankah dia sudah sembuh?" Kata Jun membantu membahu Joshua,

"Entahlah! Mungkin ada sesuatu yang membuat dia ingat." Balas Jeonghan

Saat diperjalanan, sebenarnya mereka tidak jauh dari rumah Joshua. Hanya saja saat sebentar lagi tiba, Joshua sudah pingsan.

'Tok! Tok! Tok' Jun mengetuk pintu kediaman Tuan Hong.

Kebetulan ayah Joshua yang membuka pintunya. Beliau nampak terkejut dengan keadaan anaknya saat ini, apalagi dia berada di kelas 12 sekarang. Tinggal 3 bulan lagi, sebelum suneung diadakan.

Kedua sahabatnya: Jun dan Jeonghan membahu Joshua ke kamarnya. Namun, Tuan Hong meminta Jeonghan untuk tetap di luar rumah. Dan membiarkan Jun membahunya sendirian, toh dibantu oleh Tuan Hong.

Jeonghan tahu kalau Tuan Hong akan bersikap seperti itu padanya. Alhasil, ia kembali ke jalan untuk pulang ke rumahnya.

"Aish, dasar Tuan Hong itu! Apa mau dia? Lagipula aku sudah minta maaf padanya. Menyebalkan." Jeonghan menendang batu kecil secara kasar,

Kumpulan FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang