Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Son Dong Woon)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Son Hyun Woo)
***
Son Dong Woon terbangun di sebuah ruangan yang hampir seluruh isinya berwarna putih. Ia langsung saja menangis ketika menyadari hanya bisa melihat dengan mata kirinya. Dong Woon telah kehilangan salah satu indera penglihatannya. Mata kanannya, telah diberikan kepada Son Hyun Woo, adiknya.
Ini bukan kali pertama Dong Woon mendonorkan bagian dari dirinya untuk sang adik. Satu setengah tahun sebelumnya, Hyun Woo mendapat tulang iga Dong Woon. Enam bulan setelah itu, Dong Woon merelakan daging yang berada di pahanya untuk diberikan pada Hyun Woo juga. Mulai dua sampai satu tahun yang lalu setiap bulannya, Hyun Woo mendapat donor darah dari Dong Woon. Dan di waktu berikutnya, entah apa yang akan didapat Hyun Woo. Mungkin saja itu nyawa Dong Woon?
"Haruskah mereka berada di sisi Hyun Woo ketika aku yang berada di sini baru saja kehilangan satu mataku?"
Dong Woon menyindir kedua orang tuanya. Ayah dan ibunya pilih kasih. Mereka lebih menyayangi Hyun Woo daripada Dong Woon. Terbukti dengan tidak ada satupun dari mereka di ruangan Dong Woon saat ini. Jika sepasang suami istri itu menyayangi Dong Woon, sudah sepantasnya mereka membagi tugas untuk menjaga kedua anak mereka.
Putra sulung keluarga Son itu tahu betul adiknya sering sakit-sakitan. Dia benar-benar tahu jika adiknya dilahirkan dengan banyak kekurangan. Wajar saja jika waktu yang orang tuanya miliki dipakai untuk mengurus Hyun Woo. Tapi ini tidak wajar ketika Dong Woon yang juga bagian keluarga, jarang sekali diperdulikan. Tidak bisakah di saat hatinya terluka, satu orang saja berada di sisinya? Dong Woon benar-benar sangat kesepian. Ia butuh penghibur di kala inderanya tidak lagi berfungsi secara normal.
***
Setetes air mata turun di pipi Hyun Woo. Dia yang buta sejak umur dua belas tahun karena sebuah kecelakaan, kini sudah bisa melihat setelah tiga tahun tahun lamanya melihat kegelapan. Meski hanya satu mata yang bisa digunakan, Hyun Woo sudah sangat bersyukur.
