Chapter 1 Unlucky Day

4.4K 89 0
                                    

"Boleh, tapi lo disini ngapain?nunggu teman-teman lo?," Alena membuka bicara.

"Tidak, kebetulan perut gue lapar, perut gue udah minta makan aja. berisik," ucap Sean dengan wajah bodoh.

"hahah lucu lo," gue tertawa lepas mendengar perkataannya.
______

07:00

Alena berjalan dilorong sekolahnya dengan raut wajah kesal, dengan malas ia berjalan memasuki kelas, saat di ambang pintu kelas ia menabrak sesuatu.

"Aw, lo jalan hati-hati dong," ucap Alena seraya memengang kepalanya yang sakit akibat tabrakan.

"Eehh, seharusnya lo yang jalan hati-hati, jalan itu kepala di angkat jangan nunduk, mau cari uang lo?" jawab Bryan dengan melipat kedua tangannya di dadanya.

"Lo cari masalah sama gue hah?," balas Alena dengan marah.

"Dalah gue capek, gue mau nanyak dimana kantor guru?" jawab Bryan.

"tuh disana lurus aja, nanti loh belok kiri disebelah Lab Kimia," balas Alena

Bryan berjalan tanpa mengucapkan sepatah katapun kepada Alena, "Eh lo, jangan asal kabur aja, bilang makasih gitu kek," teriaknya dengan menghentakkan kaki, membuat Bryan tersenyum kecil.
_______

Alena bermain basket dengan kesal, ketika ia ingin melemparkan bola ke ring tiba-tiba bolanya meleset mengenai pot bunga, potnya hancur lebur. Anak-anak pada melihatnya. 2 pot bunga hancur. Betapa kuatnya ia melemper bola itu?

Kepala sekolah datang kekerumanan ia melihat apa yang terjadi. "Siapa yang melakukannya,"ucap bu maria kepala sekolah, anak-anak tidak ada yang jawab. Dan terpaksa Alena mengangkat tanganya dan berkata jujur.

"kamu ikut saya ke kantor, sekarang!" bentak bu Maria

Matilah gue, bekhasus lagi?. Alena mengikuti bu Maria berjalan.

Sesampainya di kantor, Alena menjelaskan semua apa yang di lakukannya, "jadi apa saya di maafkan?," ucap Alena gugup.

"kamu saya maafkan, tapi sebagai gantinya kamu bersihkan semua toilet," jawab bu Maria dengan tegas.

Ada 5 toliet yang harus gue bersihkan, ini gila. "Unlucky day," Alena mengacak rambutnya frustasi.
______

Toilet demi toilet sudah ia jelajahi, hanya satu toilet yang belum dibersihkan. Ia masuk dengan santai tanpa membaca toilet apa yang sekarang ia masuki.

Saat Bryan ingin berjalan keluar tiba-tiba suara jeritan memecahkan ruangan toilet pria, "Sedang apa kau disini?," ucap Alena sambil menoleh ke kanan dan kiri.

"Lah, seharusnya gue yang nanyak begitu, lo gak liat ini toilet apa hah?," ucap Bryan.

"Emang ini toilet apa?," Tanya Alena polos.

Bryan menarik nafasnya panjang dan mengeluarkannya. Ini cewek cantik-cantik oon juga ya, Bryan menarik tangan Alena keluar dan mengarahkan kepalanya ke sudut pintu sebelah kiri .

"Tuhh, baca 'TOILET PRIA', apa jangan-jangan lo masuk karena ingin ta-,"

"Apaan sih lo, idiot. Gue gak liat kalau ini toilet PRIA" balas Alena dengan nada di tekan saat kata PRIA.

Tiba-tiba bu Maria datang "Ada apa ini berisik-berisik?," Tanya bu Maria

"An...anu tadi sa..." jawab Alena dengan terbata-bata

Tidak sempat Alena berbicara, Bryan sudah memotong "Ini nih dia masuk toilet pria bu," jawab Bryan

"Apaan sih lo," celetuk Alena dengan tatapan tajamnya.

ALWAYS LOVE YOUWhere stories live. Discover now