13 Desember
Aku berlari tak karuan menuju rumah sakit di depan ku, di belakang ku Soonyoung meneriaki nama ku, aku berlari masuk rumah sakit dan berdiri di depan resepsionis
“dimana Wonwoo?” Tanya ku. Suster memandang ku bingung “Jeon Wonwoo!” seru ku. Ia menatap ku lalu membuka buku pasien
“dia ada di lantai 4 kamar 405” jawab nya. Aku berlari menaiki tangga, lift terlalu lama
“geumanhae! Yak! Jung Mirae geumanhae!!” teriak Soonyoung. Aku berhenti dan mengatur nafas ku lalu menatapnya
“wae!? Kenapa aku harus berhenti?!” seru ku
“aku.. kau.. kau..”
“aku mau bertemu Wonwoo” ucap ku
“Wonwoo..” aku tidak perduli dan berlari lagi naik ke atas
“MIRAE?! JUNG MIRAE!!!” teriak Soonyoung juga Seokmin
Aku baru berhenti saat sampai di lantai empat, melihat gadis yang ku kenal dan menubruknya
“MIRAE?!”
“In Na..”
“apa yang kau lakukan disini?”
“aku mau bertemu Wonwoo sunbae”
“mwo?! Kau sudah tau?” tanyanya. Aku mengangguk, ia menghela nafas dan menarik ku menuju kamar Wonwoo sunbae.
“dia tidak akan mengenali mu”
“maksudnya?”
“dia tidak akan bangun untuk waktu yang panjang”
--
Aku memandang Wonwoo di hadapan ku, nafasnya teratur. Aku meneteskan air mata ku.
Soonyoung di hadapanku bersender pada tembok dan menatap ku.
“Wonwoo kecelakaan setelah bertemu dengan mu di pernyebrangan. Dia akan menyebrang di dekat rumah kami” ucap Soonyoung. “Aku yang melihatnya langsung menolongnya, namun hasilnya tidak banyak.”
“kami menggeledah tas oppa, berharap menemukan sesuatu untuk memancingnya bangun, yang kami temukan hanyalah kertas harapannya dengan mu”
“Mingyu memutuskan untuk mengabulkan permintaannya, siapa tau dengan itu dia akan bangun. Sasarannya adalah kau, perempuan yang Wonwoo sukai, beruntung kau tidak tau banyak tentang Wonwoo, menyamar jadi mudah” jawab Seokmin
“hari itu, aku yang menjadi teman duduk mu di bangku taman. Rasanya sangat aneh saat kau menyatakan perasaan mu kepada bukan Wonwoo” ucap Soonyoung sambil tersenyum miris. “padahal aku menyukaimu” gumamnya.
“maka dari itu.. aku dan yang lain mengakhiri drama ini dan berharap Wonwoo akan bangun dengan sendirinya” jelas Seokmin
“namun itu tidak terjadi” lanjut In Na
“barang-barang itu… barang yang Wonwoo siapkan untuk mu, dia menyiapkannya dengan rapih. Kami bisa memilih dengan mudah” lanjut Soonyoung. “jangan dibuang oke?”
Air mata ku semakin mengalir deras, aku tidak percaya bahwa aku menyukai Wonwoo namun dia tidak bersama ku padahal aku bersamanya.
“aku.. mencintainya..”
“aku tau, maka dari itu aku berkata pada mu untuk melupakan perasaan mu, oppa tidak akan bangun dalam waktu yang sebentar Mirae-ya, dia akan bangun dalam waktu yang lama” jelas In Na
Aku terdiam, berusaha mencerna segala informasi namun otakku tidak mau memprosesnya, rasanya aku sangat sedih
“aku mau pulang” ucap ku. Lalu berbalik dan berjalan keluar.
Sepanjang jalan yang ku lakukan hanya menangis, menembus hujan, bersama air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
On Rainy Days +J. Wonwoo[✔]
Historia CortaKata orang pertemuan pertama suatu kebetulan, tapi bagaimana kau menjelaskan pertemuan-pertemuan kita selanjutnya? lowcase, mainstream, short/chapter storyline ©luvaud cover by cinnamon design