J-Festival

15 2 0
                                    

   Kegiatan yang dijalani sehari-hari tentu saja semuanya banyak memerlukan tenaga, waktu,
dan suatu saat bisa saja mendapatkan feedback dari apa yg telah kita korbankan, tapi tetap yang namanya melakukan sebuah pengorbanan kita harus ikhlas dan jangan pikirkan soal apa yang akan kita dapatkan nantinya alias feedback-nya...

   Tahun 2016 komunitas cosplay kami berencana pergi ke sebuah festival Jepang di kota tetangga, sebuah perayaan yg sekaligus menjadi tempat silaturahmi bagi masyarakat yg gemar dengan sesuatu atau kebudayaan dari Jepang.

    Para member komunitas kami pun menyusun rencana keberangkatan, dan diantara mereka pun ada yg mengajak pasangan dan dari sana gue coba mengajak Tiana melalui chat.

Gue   : "adek hari Sabtu nanti sibuk
              gak?"
Tiana: "adek biasanya pulang
              kampung ajasih kak, kenapa
              kk?"
Gue   : "Hmm gitu, rencana sih kk
              mau ajak adek jalan ke
              festival jepang."
Tiana : "boleh tuh kk, klo gitu adek 
               ikut kk dlu gpp."
Gue    : "yakin gpp, yasudah bsk Sabtu
              kk jmpt ya,.."
Tiana : "iya kk adk tunggu."

Singkat cerita...

   Keesokan harinya setelah menjemput Tiana gue langsung menuju tempat kami berkumpul yaitu di Samarinda seberang, setelah member yang ikut hadir lengkap disana kamipun berangkat dengan beberapa menggunakan mobil carteran dan beberapa lagi menggunakan motor termasuk gue yang bergoncengan dengan Tiana. Hehe... 😊

   Kami berangkat ke J-Fest Balikpapan setelah sholat magrib dengan prediksi ke kota tetangga sekitar 3 jam kurleb menggunakan sepeda motor. enggak jauh, tapi gak dekat juga, di pertengahan jalan karena jalanan semakin gelap. aku pun meminta Tiana untuk masuk ke carteran yang kebetulan masih kosong 1 kursi.

   Perjalanan menuju kota tetangga ini sebenarnya banyak mistisnya sih, semua orang di daerahku juga tau dengan mitosnya, apalagi di daerah yang namanya Bukit Suharto. Banyak hal-hal ghaib disana yang dilihat orang-orang saat jalan malam hari. Kebetulan kami berangkat ini hari Jum'at malam. Jadi taukan apa yang gue rasakan, salah satunya takut Tiana kenapa-napa nih. hehe.... 

   Sesampainya kami di Balikpapan ternyata sudah malam dan j-fest pada hari itu juga sudah hampir selesai dan dilanjutkan pada hari Minggu yaitu hari yg biasanya paling di tunggu oleh para penggemar jejepangan, tapi sayangnya kami semua kesiangan dan baru bisa jalan agak telat waktunya.

   Berangkat ke j-fest pada waktu yg sudah sangat telat, ya benar saja sampai di tempat acaranya, disana sudah mulai sepi dan para penggemar sudah mulai berkurang, tapi apa mau dikata, teman-teman kami pun tetap menikmati acara yang tersisa dan Tiana pun juga begitu walau dia malu-malu, tapi dia sempat beli bando telinga kucing,... Disitu gue masih bersyukur dia masih menikmati walau hanya sedikit moment.

   Selesai menghibur diri di festival kami pun pulang dan beristirahat kembali di tempat salah satu keluarga member komunitas kami, begitu juga dengan Tiana, lanjut setelah beristirahat kami persiapan pulang, meski sebelum pulang kami bersenang senang dulu dipantai hehe (ingat positif thinking ya guys)... 😉😊
 
Selesai bermain di pantai kami pun pulang ke Samarinda dengan selamat... 😄😄



Ya begitulah yg terjadi, terkadang saat kita ingin membuat orang lain senang dengan rencana kita, ada saja kendala di balik itu semua...

Btw terimakasih buat teman teman yg sudah membaca bagian terbaru ini hehe,...

jangan lupa di Vote ya guys, karna 1 vote sangat berharga untuk meningkatkan kreativitas penulis,..

Jika ada yg ingin di koment, like atau saran silahkan di chat ya,...

See you next time... 😊🤗🤗

Awal dari sebuah AkhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang