Rindu

10 2 0
                                    

    Sebuah hubungan yang berjalan selalu lurus memang sangatlah baik, namun suatu hubungan yang memiliki banyak rintangan dan hambatan terkadang bagi pasangan kuat dalam menghadapinya maka mereka menemukan kedewasaan saat berhubungan, tapi tidak bagi para pasangan yang gagal melewatinya dimana mereka selalu menjauhi setiap masalah hingga berujung kepada perpisahan.

    Perpisahan menurut gue sesuatu yang terjadi apabila kedua pasangan benar benar merasa tidak cocok tapi tidak sebelah pihak saja, karena ketika hanya sepihak terkadang membuat orang yang tidak terlihat sangat mencintai pasangannya akan terus setia hingga suatu saat ia menemukan wanitanya bersama pasangan resmi, alias menikah.

    Menikah, Haha.. itu masih jauh bagi hubungan gue dan Tiana mengingat kami masih dalam proses kuliah, namun gue pernah berjanji sama Tiana untuk melamarnya 2 tahun setelah gue bekerja hehe,...

    Janji pasti bakal gue tepatin tapi semua tinggal menunggu takdir sang penguasa misal jika salah satu diantara kami ada yang telah pergi meninggalkan dunia ini (meninggal). Jadi selama kami berdua masih diberikan. Kesempatan untuk menikmati hidup janji yang kami buat akan tetap selamanya ada apapun hambatan masalah yang terjadi akan kami coba atasi.

    Tidak terasa sudah hampir 3 bulan karena kegiatan yang gue jalani gue tidak mendapat kabar dari Tiana, meski dikampus kami sering bertemu tanpa sepatah katapun, paling tatap tatapan kemudian senyum, ya gaje banget lah pokoknya,.. 😅 mungkin itu yang membuat gue gak perlu menanyakan kabarnya, tapi jujur gue rindu sama Tiana, rindu jalan, makan bareng dan yang terakhir gue sangat rindu cara bicaranya jika sama gue.

    Terlepas dari semua kegiatan gue hanya bisa selalu mikirin tentang Tiana, dalam mimpi pun terkadang gue mimpi sedang bersamanya. Setiap saat gue tidak melakukan kegiatan selalu terpikirkan, merasa bosan dengan ini semua guepun coba menghubungi Tiana,

Gue    : "Hai, apa kabar?
Tiana : "Baik kk, kk sendiri apakabar?"
Gue    : "iya baik juga dek"
Tiana : "kk darimana aja sih kog gak
             ada kabar?"
Gue    : (dalam hati merasa senang)
           "hehe,.. Hmm biasa dek dengan 
           kegiatan."
Tiana : (melihat jawaban Sida yang rada
            aneh Tiana pun sadar) "Sudah
            jujur aja gpp kog."
Gue    : (mendengar akhiran kog dari
            Tiana gue sedikit terpaksa
            jujur) "Hehe, kakak cuman
            bingung dek, karena kejadian
            waktu itu kakak kira adek marah
            dan hubungan kita begitulah..."
Tiana: (memotong pembicaraan Sida)
            "Emang kita pernah putus kk?"
Gue   : "Enggak pernahlah, kan dlu kk
             sudah jadiin adek wanita 
             terakhir bagi kk..." (Sambil
             senyum-senyum sendiri gak
             jelas)

Skip... Haha gue pangkas obrolannya biar langsung ke intinya,... 😅

    Mendapat kabar yg sangat baik dari respon Tiana cukup membuat gue tenang, hingga akhirnya hubungan gue pun berjalan kembali, namun suatu ketika gue kembali tersibuk kan oleh kegiatan gue dan Tiana trus menghubungi gue namun tidak ada satupun yang masuk, hingga Tiana menchat kakak gue untuk mencari gue.

"Enak bangat loe punya cewek yg perhatian dan cari sampai kayak gini." kata kakak ku gegara aku dicari sama tiana melalui dia.

Mendengar hal tersebut gue hanya bisa diam, dan dalam hati gue berkata, "Apakah Tiana benar benar serius dengan gue?"



Begitulah hubungan kami yang akhirnya berlanjut setelah 3 bulan gak ada kabar, tapi untungnya belum menikah jadi tak apalah... 😂😅

Bagaimanakah kisah berikutnya, Apakah Tania dan Sida akan tetap selalu bersama lagi?🤔

Ikutin terus ceritanya ya,...😊😉

Terimakasih untuk semua yang sudah baca cerita ini, vote, kritik, komen dan sarannya juga di tunggu lho... 😊😉

Semoga terhibur...
See you... 🤗

Awal dari sebuah AkhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang