14 bulan yang lalu. Di ballroom The Shelbourne Dublin, A Renaissance Hotel.
Malam itu terasa sangat spesial bagi Melie cs. Pasalnya salah satu teman mereka Celeste sedang merayakan ulang tahunnya yang ke 17. Celeste adalah member mereka yang paling tua.
Melie, Abbey, Celeste, dan Taylor adalah sahabat karib. Mereka telah mengenal satu sama lain dalam waktu yang cukup lama, semua itu tidak lain karena hubungan diantara para orang tua yang menjadikan mereka seperti ini.
Malam itu bertema rose gold. Semua tamu undangan mengenakan gaun dan tuxedo berwarna rose gold. Ballroom itu didesain ala musim semi di bulan maret. Bunga-bunga beraneka warna menghiasi ballroom mewah itu. Backlight juga didesain sedemikian rupa untuk menambah kesan semirip mungkin dengan musim semi. Wewangian khas bunga juga mulai menyebar di ruangan.
Nampak di depan sana Celeste duduk anggun dengan gaun bunganya bak putri aurora yang sedang menantikan pangeran. Riasan diwajah nya menambah aura kecantikannya.
Sementara dibelakang layar ketiga sahabatnya sedang sibuk, kue ulang tahun Celeste yang hingga saat itu tak kunjung datang sehingga membuat mereka panik.
Ibunya Celeste menyerahkan urusan kue kepada mereka bertiga karena mereka lah yang tahu benar kesukaan Celeste.
Mereka bertiga sebenarnya hampir menjalankan tugasnya dengan benar, jauh hari sebelumnya mereka telah mempersiapkan kue ulang tahun Celeste dengan pembuat kue terkenal di Florenceberg, madam Lady."guys gimana nih ada berita buruk" tiba tiba Abbey masuk kedalam ruang ganti yang berisikan Taylor dan Melie dengan rusuh.
"kenapa sih bey.. berisik. Gatau apa orang lagi make up" desah Taylor selagi memasang bulu mata palsunya.
"GUYS!! Please deh dengerin gue, sekarang kita dalam keadaan gawat darurat. Ini udah jam setengah delapan bentar lagi lagi acaranya dimulai dan kue ultah nya Celeste belum datang sampe sekarang" seru Abbey seraya menekan-nekan handphone nya.
"Loh kan janjinya kuenya bakal di anter jam 7? Gimana sih madam Lady." cetus Melie.
"Lo udah coba nelpon madam Lady belom" dengan sense less Taylor berkata. Taylor adalah member yang tersantai diantara mereka ber 4. Jadi jangan kaget bila dalam situasi seperti ini Taylor tidak merasa panik sedikit pun.
"Melie bantuin telepon madam lady dong plis plis plis.. Hape gue abis pulsanya " kata Abbey.
"nggak bisa bey.. Hape gue lowbat.. Taylor, pinjem hape lu dong bentar buat nelpon madam Lady" kata Melie.
"Ambil aja di tas gue di sebelah meja. Hati-hati ada minuman gue disitu" kata Taylor.
"oke" ucap Abbey dan Melie.Lalu keduanya bergegas menuju meja.
Dan upss.. plak. Saking terburu-burunya mereka berdua, Melie sukses menumpahkan segelas lemon tea diatas meja dan mengenai tas Taylor.
Dan tada.. Handphone Taylor basah kuyup terkena tumpahan lemon tea langsung berkedip beberapa kali sebelum akhirnya mati total.
Lucky strike Melie.😏
"omg.. Yaampun Tay maaf maaf.. Aduh ceroboh banget gue.." Melie merutuki dirinya seraya mengeringkan handphone milik Taylor dengan tissue ditangannya.
"mati deh kita" kata Abbey.
Sejurus mungkin Taylor yang awalnya sedang duduk manis merias wajahnya langsung bangkit menuju Melie dan Abbey.
"kalian kok ceroboh banget sih. Ini kan hari istimewanya Celeste kalian malah ngerecokin suasana gini. Kan udah gue bilang pesan kuenya di toko madam Jez aja, kalian malah pilih yang jauh di Florenceberg dan sekarang lo bedua malah ngerusakin handphone gue. Terus sekarang gimana? Lo bedua harus tanggung jawab pokoknya" jawab Taylor dengan kesal lalu pergi meninggalkan mereka berdua.
"yailah mel mampus deh kita, sekarang pokoknya kita harus cari bantuan secepatnya" sambung Abbey.
"yaudah gue keluar dulu ya siapa tau ada yang bisa bantuin kita" jawab Melie lalu bergegas keluar ruangan.
"oke. Buruan ya" kata Abbey selagi membereskan lemon tea di atas meja.
Melie melangkahkan kakinya keluar ruangan. Baru beberapa langkah keluar matanya menangkap sosok tinggi tegap berambut pirang dengan iris mata biru muda.
"ooh perfect" gumamnya tak sadar sambil memandangi sosok yang tingginya semampai itu.
Dengan segera ia membubarkan lamunannya lalu kembali fokus dengan tujuannya . Tujuannya sekarang adalah mencari seseorang yang rela dipinjam handphonenya untuk menelpon madam Lady. Demi Celeste.
Ia mencari di sekeliling lobby hotel tapi ia tak menemukan seorang pun yang dikenalnya. Lalu ia bergegas berbalik arah untuk pergi ke tempat lain namun tiba-tiba.
Brukk... Melie menabrak seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bertemu Denganmu
Teen FictionAku bertanya - tanya di dalam hati. Apakah Dale mempunyai hubungan dengan pria bermata biru sebab kemunculan Dale tepat setelah pria bermata biru itu meninggalkanku dan juga aku sangat yakin bahwa aroma parfum pria bermata biru itu sama dengan aroma...