Wondering

33 4 0
                                    

Jujur saja aku kagum dengan kebaikan hati Dale. Pertemuan kami baru berlangsung tidak lebih dari tiga puluh menit namun ia berlaku seakan akan kami adalah teman baik yang sudah kenal sangat lama.

Kami bermula dari tidak saling mengenal. Sepanjang perjalanan menuju Florenceberg kami berbincang bincang mengenai Celeste. Ternyata Dale adalah sahabat masa kecil Celeste sebab itulah ia datang ke pesta ulang tahun Celeste.

Detak jantungku terpacu saat ia memberikan mantelnya kepadaku untuk aku kenakan di mobil. Tapi dengan segera ku tepis pikiran anehku dan langsung mengenakan mantelnya.

Hangat langsung merambat ditubuhku saat aku mengenakan mantelnya. Aroma parfum yang melekat di mantelnya mengingatkan ku kepada lelaki bermata biru yang menabrakku di lobby tadi. Aku bertanya- tanya di dalam hati. Apakah Dale mempunyai hubungan dengan pria bermata biru sebab kemunculan Dale tepat setelah pria bermata biru itu meninggalkanku dan juga aku sangat yakin bahwa aroma parfum pria bermata biru itu sama dengan aroma mantel yang aku kenakan.

Misteri.

Saat di mobil aku sempat men-charge handphone ku menggunakan power bank miliknya. Kucoba menyalakan handphone ku dan mendapati bahwa baterainya baru terisi sepuluh persen. Disaat aku mengunci ponselku tiba-tiba ponselku bergetar. Abbey menelpon.

Aku ini benar-benar ceroboh . Aku bahkan belum mengabari teman-temanku bahwa aku telah berhasil membawa kue ulang tahun Celeste. Dan aku sedang dalam perjalanan menuju hotel tempat acara. Dan alangkah terkejutnya Abbey dan Taylor saat kukatakan bahwa aku sedang bersama Dale.

Boom. Ternyata Dale adalah remaja seumuran denganku yang banyak dikejar-kejar wanita dan ia sangat populer di kalangan remaja putri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bertemu DenganmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang