WAITING -7

67 4 0
                                    

Devinaaa.a

❤20

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤20.133
Devinaaa.a don't leave me🌙

Views all comments...

***
Devina meletakkan hp nya di atas nakas. Berbaring sambil memandang langit-langit kamar nya. Memikirkan kehidupannya sekarang.

Bosan.

Ia merasa bosan sekarang. Lalu ia mengambil hp nya. Membuka chat grup nya bersama ketiga temannya.

Bukan Squad🚩

Devinaaa woi, bosen nih jalan yuk

Jovitaa jalan kemana?

AgataFal (2)

FadillahAzmi (3)

Devinaaa mall kuy😻

AgataFal kuyyyy💘💘💘

FadillahAzmi  (3)

Jovitaa (4)

Devina melemparkan iphone nya begitu saja di atas kasur. Lalu dengan cepat ia  mengganti pakaiannya.

Ia menggunakan kaos hitam lengan panjang, yang memperlihatkan sedikit perutnya, celana jeans robek, dan tas ransel hitam.

Ia menggunakan kaos hitam lengan panjang, yang memperlihatkan sedikit perutnya, celana jeans robek, dan tas ransel hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Sampai di mall, mereka berempat berjalan menuju cafe yang ada disana. Dikarenakan Devina yang lapar, jadilah mereka memilih untuk makan terlebih dahulu.

Mereka duduk di dekat jendela yang dapat menampilkan beberapa orang yang berlalu lalang di mall.

"Lo pesen apa?" Tanya Agata kepada Devina yang sibuk mencari menu.

"Gue spagethi aja deh, sama coklat panas"
Barulah Agata memesankan pesanan mereka.

"Eh, bukannya lo lagi ga mau temenan sama kita?" Jovita memulai pembicaraan setelah Agata kembali

"Eh iya ya, gue kan lagi ga mau ngomong sama kalian, udah ah gue pulang" Devina berniat berdiri

"Bege deh!" Kesal Fadillah

"Hehe, peace men"

Setelah itu, pesanan mereka datang. Devina menatap nya dengan mata yang berbinar.

Bertrpatan dengan itu, bunyi lonceng cafe tanda pelanggan masuk, mengalihkan perhatian Jovita dan Agata. Sedangkan Fadillah dan Devina tak terlalu mementingkan karena posisi mereka yang membelakangi pintu.

"Eh, itu bukannya Devian?" Ujar Agata

"Mana?" Devina menoleh mencari sosok yang dimaksud

"Itu yang sama Ratu ya itu? Yang anak kelas sebelah"

"Eh iya"

"Kok bisa barengan sih?" Fadillah bertanya

"Bisalah, mereka kan emang deket dari SMP" Devina mengalihkan perhatiannya kepada makanannya, ia tak selera makan sekarang

"Udah lah, ga usah dipikirin dev"

"Ya"

Selesai makan, mereka semua beranjak menuju timezone.

***
Devina hanya duduk melihat teman-temannya bermain. Ia sudah tidak mood.
Lalu ia merogoh saku nya untuk mengambil iphone kesayangannya. Ia membuka instagram.
Tanpa sengaja ia melihat sebuah postingan milik Devian.

Deviangrshm

❤25kDia adalah matahariku🌞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤25k
Dia adalah matahariku🌞

Views all comments...

Devinaaa.a longlast;)

Satu tetes air mata terjun bebas dari sudut mata Devina. Dengan cepat ia menghapus dengan kasar.

"Gue kok cengeng sih" ucapnya membatin

Devina beranjak mencari ketiga temannya. Bermaksud untuk meminta izin pulang. Izin? Haha apasih.

Setelah teman-temannya tahu dan mengizinkannya. Ia keluar dari area mall. Ia tadi pergi menggunakan mobil nya sendiri. Ia berjalan menuju parkiran, menuju mobilnya. Tanpa sengaja ia melihat seorang pria juga akan masuk ke mobil nya yang tepat terparkir di sebelah mobil Devina. Mobil Jazz berwarna biru donker.

Tepat disebelah kanan Devina, seorang perempuan cantik juga akan masuk ke mobil itu. Devina melihat mereka dengan tatapan sendu.

"Hai,kamu kenapa?" Tanya perempuan itu. Devina tersentak

"Eh..oh gapapa"

"Ooh, nama kamu siapa? Aku Ansella" lanjut perempuan itu

"Devina"

"Ohhh, kenalin, ini-" ucapan Ansella terpotong

"Gue pacar Ansella, Devian"

Sebegitu kah Devian tak ingin mengenal Devina?

"O-oh gue Devina"

"Udah, ah yuk sayang, kita pulang" Devina hanya mengangguk lalu masuk ke dalam mobil nya

Ia menangis, menangis sejadi-jadi nya. Ia memukul stir mobil nya. Menghempaskan kepalanya disana.

Setelah itu, ia menghidupkan mobilnya, mengendarainya dengan air mata yang penuh dimata. Membuat penglihatannya kabur.

Ia mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang, sambil menghapus kasar air mata nya.

"Gue bodoh, gue bodoh"

"Gue benci lo dev-"

Citttttt.

Dugh.

Aaaaaa.

Mobil jazz putih milik Devina, bertabrakan dengan mobil jazz biru donker.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WAITINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang