Satu kali kamu menyia-nyiakan orang yang tepat, maka kamu tidak akan pernah menemukan seseorang seperti dirinya lagi
-cyn------------------------------------------------------------
Outor POVSetelah pulang sekolah, Anggia tidak ingin langsung pulang kerumahnya. Dia akan ke taman yang lumayan jauh dari sekolah. Dia selalu pergi kesana saat merasa sedih dan rindu akan orangtuanya. Ya, rumah pohon yang dia buat dengan sahabatnya dulu. Dia membuatnya disana karena suasana hening dan damai ditambah sungai yang indah. Saat di perjalanan tiba-tiba.......
BRUKKK!!!!
"Hsss, aduh😣" guepun merasakan sakit di bagian kaki yang mungkin kena ban sepedanya.
cowok itupun bergegas menolong Anggia, tak peduli sepeda montornya menabrak pot yang cukup besar
"Sorry, gue tadi nggak ngelihat, pikiran gue kacau saat ini" ujar dia panik.
"Hmm, gapapa kok, ini cuma lecet dikit" ya,gue jawab begitu biar dia nggak panik, muka dia seketika pucat dan bibirnya nampak putih kan nggak lucu tiba-tiba ada zombie di sekolah ini
"Sorry, gue anter pulang ya sebagai permintaan maaf gue, dan kaki lu mungkin linu kalau di buat jalan" ujar dia langsung membantuku menaiki sepeda montornya.
"Ini itu berlebihan, kaki gue ngga papa kok"
"Pegangan!!!"
Seketika sepeda montornya melaju dengan kecepatan tinggi, gue pun rasanya ingin mengutuknya menjadi ban serep mobil!
"Ehh... Disini, disini aja"
"Ha? disini? ada rumah ya disini? disinikan daerah sepi?" nerocos amat sih dia, baru tau cowok mulutnya kek cabe.
"Oh iya katamu tadi pikiran kamu kacau ya? mau ikut? aku ada obat buat kamu"
*cowok itu tetap melihat gue tatapannya tajam sekaligus horror, tapi ternyata dia tetap mengikuti dan ninggalin sepeda montornya sendirian*
*Rumah Pohon*
"Wow,indah ya"
"Gue baru pertama kali kesini dan lihat pemandangan indah ini, Amazing, itu rumah elu?" lanjutnya dengan berkeliling sekitar rumah pohon.
*10 menit telah mengelilingi rumah pohon, dan langitpun berubah mendung mungkin sebentar lagi hujan menghampiri kami*
💧💧💧💧💧💧
belum 5 menit hujan mampu membasahi kami."Hei ikut aku!!" gue langsung beranjak menaiki tiap tangga yang terbuat dari kayu itu, tak lama cowok itu juga menaikinya.
*Kami berteduh dari hujan yang lumayan lebat, gue nggak nyangka bakal hujan seperti ini, dan dia hanya melihat gue dengat muka seribu pertanyaan*
"Lu kok dari tadi diem? penampilan lu juga aneh, apalagi rumah pohon ini"
"Kayaknya aku pernah lihat wajah kamu tapi dimana ya" jawab gue singkat, tapi gue bener-bener pernah lihat dia.
"Hmm, ya gue juga nggak asing. Ooo gue pernah nolong lu saat telat. bener kan?"
"Pe.. pe.. penampilan gue memang seperti ini, ehmm em emang ada yang salah ya?"
"Eh lu kok gugup sih, tenang gue nggak gigit, lu aneh ya dari segi penampilan lu, bau badan gitu, kacamata dan kawat gigi lu dan..... " ujar dia sambil tatapan menilainya yang tiba-tiba membuat hati gue remuk ternyata dia sama aja seperti anak lainnya. cih
Autor POV
*Air mata Anggia terus di bendung dia mengambil gitarnya agar terus menahan tangisnya*
🎶🎶🎶
I'm scared today
More than I told you I was yesterday
Give me a moment to catch my breath
And hold me every second leftProud of me
That's the only way I want you to be
Look at me and love
What you seeI won't make it alone
I need something to holdKiss me on my shoulder
Tell me it's not over
I promised to always come home to you
Remind me that I'm older
To be brave smart, sweet and bolder
And don't give up on what we're trying to doDon't count the miles,
Count the "I love you's"We made it out
And all the other people are asking how
This doesn't even sound like truth
To grow from a bruiseBut one day we will realize
How hard it was, how hard we tried
And how our hearts made it out aliveKiss me on my shoulder
Tell me it's not over
I promised to always come home to you
Remind me that I'm older
To be brave smart, sweet and bolder
And don't give up on what we're trying to doDon't count the miles,
Count the "I love you's"And these are wordsAlunan musik menghentikan ejekan cowok itu, Kristal indah Anggiapun membasahi pipinya, lagu itu sangat dalam memberi kesan kerinduannya dengan sahabat+momynya,ya setengah lagu dari "Miles'Christina Perri"
alunan musik berhenti beriringan suara Anggia yang selesai menyanyikan.
"So... sorry gue nggak bermaksud" raut wajah dia yang benar-benar menyesal berkata seperti itu membuatku sedikit tidak enak, namun semua terlambat.
"tak apa" jawabku.
Sekitar 3 jam berlalu di Rumah pohon hujanpun berhenti hingga kemudian cowok itu pergi dengan penyesalahannya
"Gue balik, thanks seenggaknya lu uda berbagi tempat ini"
✏✏✏
Tuhan...
Anggia tak ingin mengeluh sedikitpun
Mawar ini satu persatu akan gugur
Sama seperti perasaan Anggia
Namun, anggia tetap punya dady
Punya vio, dodit dan ibu sri
Izinkan Anggia menangis kali ini
Menangis merindukan
Hangatnya peluk seorang ibu...
Candanya, sedihnya,
hingga senyumnya...
Kuatkan Anggia tuhan
Embum sore ini akan menjadi saksi
Anggia tak akan menangis dan mengeluh lagi
Anggia yakin esok akan menjadi terang dan indah-Anggia A.A-
***
Dan, boom!!
Selesai juga, makasih ya tetep baca dan nunggu part selanjutnya.
Jangan lupa kasih vote dan saran ya. Agar ada semangat buat part selanjutnya.
Yup, maaf juga banyak typo beredar😜okey, babayy
Salam kecup dari aku💋📍Indonesia,
31 Agustus 2017

KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE
Romansa#194 in Alone [11-07-2018] #107 in Klasic [05-03-2018] #377 in Alone dari 2200 cerita [07-04-2019] -"hal yang paling aku takutkan ialah kehilanganmu"- 🌻🌻🌻 Berawal dari keluargaku yang hancur lebur,tersisahkan memori kenangan yang indah...