PART 3

21.8K 746 35
                                    

AUTHOR POV

Kinan kini sedang menunggu kepulangan suaminya beberapa saat kemudian suara mobil terdengar
Ceklek pintu pun terbuka dari luar muncula Dimas otomatis kinan langsung berdiri untuk menghampiri suami nya, kinan langsung menggapai tangan suami nya untuk mencium tangan suami nya lalu, kinan langsung mengambil alih tas kerja dimas

"Mas baru pulang"tanya kinan di hadapan suaminya

"Iya"jawab Dimas tanpa menatap kinan

"Mas aku udah siapin makan malem buat mas, mas mau makan sekarang apa nanti"tanya kinan

"Nanti aja aku mau mandi dulu "ucap Dimas menatap kinan

"Ya udah aku siapin dulu air buat mas mandi"ucap kinan setelah itu menuju kamar dimas untuk menyiapkan air mandi untuk Dimas

"Iya"ucap Dimas dengan muka datar nya

***

Kini kinan dan Dimas sedang berada dimeja makan, Dimas tangah menikmati makan malam nya dengan diam

"Mas tadi papah menelepon bahwa mereka bakal datang weekend besok "ucap kinan memecah keheningan

"Iya, nanti habis makan aku pengen ngomong sesuatu yang penting ke kamu"ucap Dimas tanpa menatap kinan

"Iya mas"ucap kinan patuh

***

Kini kinan dan Dimas sudah berada di ruang keluarga, kinan bingung apa yg akan di bicarakan suaminya yg katanya penting, namun suami nya masih diam saja

"Ada apa mas katanya mau ngomong sesuatu yang penting "ucap kinan memecah keheningan di antara mereka

"Kamu tau kan hubungan aku sama lisa"ucap Dimas yang menatap mata kinan

"Iya aku tau, dia kekasih mu kan mas"ucap kinan dengan menahan sakit di hatinya

"Iya kau benar lisa kekasih ku dan aku sangat mencintai nya "ucap Dimas

Deg... Hati kinan mendadak sesak sakit mendengar itu dari Dimas

"Lalu"tanya kinan menahan tangis nya agar tak keluar

"Lisa sekarang sedang hamil dan aku akan menikahinya "ucap Dimas menatap mata kinan

Disitu serasa dunia hancur bagi kinan sekarang air matanya sudah tak terbendung lagi cairan bening kini lolos dari kelopak matanya, kinan yg tidak sadar dengan air matanya yg sudah keluar sesak di hatinya kini berubah, hatinya bagai di tebas pedang

"Maksud kamu apa mas aku nggak ngerti "ucap kinan dengan mulut yang bergetar

"Iya, lisa hamil dan aku harus tanggung jawab karna anak itu anak aku, aku mau minta izin buat nikahin lisa" ucap Dimas tanpa rasa bersalah

Kinan yang mendengar itu dari suami nya ,kinan langsung beranjak dari duduk nya untuk meninggalkan Dimas yg berada di hadapanya, kinan berjalan dengan gontai menaiki tangga tangis nya semakin menjadi saat kinan sudah berada di kamar nya tubuh kinan melorot kelantai di depan pintu, karna kinan sudah tak kuasa menahan sakit di hatinya

"Hiks.. hiks... Apa salah ku mas kenapa kau lakukan ini pada ku kenapa.. Hiks.. "Ucap kinan di sela tangisnya

"Ya alloh apa yang harus aku lakukan, apa salah ku ya alloh kenapa kau berikan aku cobaan seberat ini hiks... Hiks.. "Ucap kinan sedikit membentak

Hanya suara tangisan kinan yg terdengar, jam yang berada di atas nakas menujukan jam 05:15 dari semalam kinan tidak tidur dia hanya menangis dalam diam, kinan mengusap wajah nya dengan kasar lalu dia beranjak ke nakas untuk mengambil sesuatu kinan menuliskan note di atas nakas kamar nya untuk suaminya agar tidak mencarinya dia ingin menenangkan pikirannya dulu, lalu kinan melangkah keluar kamar menuju pintu utama, kinan yg kini berada di Taman yang sedikit jauh dengan rumahnya kinan sedang menatap bunga dengan pandangan kosong dia mulai menangis lagi namun tangis dalam diam dia sudah duduk di Taman cukup lama, kinan tidak merasakan jika sendari tadi ada yang memperhatikan nya, dia adam, tak sengaja tadi adam melihat kinan yang duduk di bangku Taman sendirian dengan keadaan menangis, dia ingin menemui kinan tapi langkah nya terhenti saat adam melihat kinan bergumam sesuatu di sela sela tangisnya, lalu adam memberanikan diri untuk menemui kinan

"Kinan"sapa adam

"Adam ngapain kamu di sini"ucap kinan

"Seharusnya aku yang nanya kenapa kamu di sini pagi pagi kayak gini"ucap adam

"Eh.. I.. Itu... Cuma nyari udara segar aja ko iya udara segar"ucap kinan gugup

"Aku baru tau kalo nyari udara segar itu sambil nangis"ucap adam yang membuat kinan diam

"Tadi cuma kelilipan ko"ucap kinan bohong

"Udah lah ki kamu itu ga pandai bohong, apa susahnya sih jujur siapa tau aku bisa bantu, kalo ada masalah jangan di pendam sendiri "ucap adam menatap mata kinan

Kinan kembali menagis di hadapan adam karna kinan tak sanggup lagi menahan tangis nya, adam langsung merengkuh bahu kinan agar menyender di dada bidang adam, adam berusaha menenangkan kinan, agar kinan bisa cerita kenapa sampai menangis seperti ini

"Ki lo kenapa ko lo nangis kayak gini" ucap adam

"Dimas dam Dimas, dia mau nikah lagi hiks... Hiks"ucap kinan di sela sela tangisnya

"Apah Dimas mau nikah lagi, sama siapa dan kenapa"ucap adam yang geram dengan tingkah Dimas

"Sama lisa kekasih nya, karna lisa hamil anak Dimas dam hiks... Hiks.. Hiks"ucap kinan yang tangisnya kembali pecah

"Berengsek si Dimas, gue harus Kasih dia pelajaran "ucap adam penuh emosi

"Jangan dam jangan mungkin ini cobaan buat gue "ucap kinan pada adam

"Tapi ki lo udah disakitin gue ga bisa liat lo nangis kaya gini, emang lo gak cape di giniin terus"ucap adam yang mulai tak terkontrol emosinya

"Jujur gue lelah dam lelah hati gue sakit, sakit banget hiks... Hiks"ucap kinan kembali menangis

"Gue tau ki, udah sekarang gini aja mending lo minta cerai sama Dimas lo jangan mau di giniin terus "ucap adam

"Ga dam, gak bisa lo tau kan kalo gue ini Cinta sama mas Dimas "ucap kinan penuh penekanan

"Tapi lo udah di hianati sama dia ki, lo harus sadar, dan lo harus tau ki suami lo ga Cinta sama lo ki"ucap adam dengan suara membentak

"Gue harus gimana dam gue lelah, lelah banget gue gak kuat dam hiks.... Hiks... Hiks"ucap kinan disela sela tangisnya

****

Kini kinan berjalan memasuki rumah yang nampak sepi, kinan menaiki tangga dengan gontai menuju kamarnya saat kinan melihat nakasnya ada note yang dia tulis tadi dan ada note satu lagi dan kinan langsung membaca note itu yang tidak lain dari suaminya "aku tau kau butuh waktu untuk menerima kenyataan ini, tapi aku akan tetap menikahi lisa, dan aku sekarang sedang di rumah lisa"tangis kinan kembali pecah setelah membaca surat dari Dimas

"Kenapa mas kenapa apa salah ku, apa salah ku"gumam kinan dengan sisa tenaganya

Kinan yg tengah berdiri merasa kepada nya sangat pusing dan penglihatan nya mulai kabut hingga kesadarannya mulai hilang, hingga kinan terjatuh ke lantai

GIMANA DAPER FEEL NYA GAK, CERITA INI EMANG MENGURAS AIR MATA, KASIHAN KINAN YG SELALU MENANGIS, TAPI NANTI AKU JUGA AKAN BIKIN PART KINAN YG BAHAGIA KO

DIBALIK TANGIS SEORANG ISTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang