Title : Isi Hati
Rating : T
Genre : Romance, Angst
Words Count : 2790
Author : Jesslynivanarey2
Isi Hati
Hermione Granger-Weasley berumur 25 tahun, bekerja di Kementrian Sihir dan telah menikahi Ronald Weasley. Sedangkan Draco Malfoy berumur 26 tahun, bekerja pula di Kementrian Sihir dan telah menikahi seorang darah murni.
Hermione Jean Granger mengabaikan angin dingin yang menerpa wajahnya yang telah pucat dan bibirnya yang telah membiru. Dia terus saja berjalan menyusuri jalanan bersalju tebal sambil terus memeluk dirinya sendiri mengabaikan gigil yang menyerang tubuhnya.
Musim dingin kali ini entah mengapa menurutnya lebih dingin dari sebelumnya. Mungkin karena berita itu? Tidak, tentu saja itu tidak mungkin. Itu hanyalah berita konyol yang dibuat Daily Prophet. Apalagi jika penulisnya adalah si kumbang Reeta Skeeter, Hermione tidak akan percaya begitu saja.
Tapi seharusnya dia memang harus mulai percaya.
Beberapa minggu lalu, Hermione melihatnya kembali. Mengenakan jubah hitam yang berkibar saat dia berjalan melewatinya. Melewatinya begitu saja dengan dagu yang terangkat tinggi. Atau mungkin dia memang tidak melihatnya yang berada di depannya karena terlalu fokus mengikuti orang di depannya. Tapi Hermione yakin, dia tidak mungkin salah mengenali seseorang. Seseorang se-familiar ia. Dengan wajah runcing dan rambut pirangnya yang begitu khas, terutama matanya yang berwarna biru keabuan. Bukankah itu sangat menggambarkan dirinya?
Secara otomatis berita di Daily Prophet memang benar adanya bahwa ia telah kembali. Ia menutup usahanya dan melanjutkan usaha ayahnya. Menikahi seorang darah murni dan tinggal kembali di Manor-nya. Jadi, berita itu benar?
Pertama kali membaca berita itu, Hermione benar-benar tidak ingin mempercayainya. Hanya saja, itu sulit untuk tidak dipercayai. Hanya berselang dua bulan setelah pernikahannya dan ia juga menikah? Apakah ia waras? Atau mungkin Hermione yang telah gila mengharapkan ia untuk datang dan memintanya untuk menjadi istrinya meskipun sekarang dirinya telah menikah. Ya, pasti Hermione yang telah gila. ia tidak akan melakukan hal seperti itu. Ia terlalu tinggi menjunjung darah murninya.
Jadi, di sinilah Hermione sekarang. Menghabiskan akhir pekan seorang diri dan berjalan di tengah-tengah tumpukan salju memikirkan apa saja yang dapat dipikirkan terutama masalah tentang ia dan Ron.
Setelah hampir delapan bulan dia menjalani pernikahannya dengan Ron, tidak ada hal yang berarti. Rasanya hanya biasa saja. Mungkin karena mereka dulu adalah sahabat yang ke mana pun selalu bertiga dan sekarang hanya berdua dan tinggal di The Burrow bersama Mr dan Mrs Weasley yang amat menyayanginya masih membuatnya merasa kurang. Entah apa yang dia harapkan lagi? Hanya saja hatinya berteriak ingin merasakan yang lebih. Padahal menurutnya itu sudah lebih dari cukup.
Dia bahagia? Tentu saja. Dengan keluarga Weasley yang selalu membantu pekerjaannya dan selalu mengingatkannya akan kepentingan menjaga kesehatan, dia amat bahagia akan perhatian itu. Dan dia merasa cukup. Bahkan pertengkaran-pertengkaran kecilnya dengan Ron selalu berhasil dia abaikan. Pertengkaran hanya karena perbedaan pendapat dan masalah sepele lainnya. Tapi dia masih mampu untuk menikmati kehidupan barunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DRAMIONE ONESHOTS
FanfictionKumpulan Oneshots Dramione Indonesia, hasil karya para penulis terbaik yang mengikuti Event Menulis Dramione Shipper Indonesia. Vote dan Comment cerita favoritmu dan biarkan ceritanya menjadi Juara Terfavorit.