Everything Will Be Okay - ArwindaNoorAnnisa

4.6K 323 15
                                    

Title : Everything Will Be Okay

Rating : T

Genre : Romance,

Words Count : 2419

Author : ArwindaNoorAnnisa


Everything Will Be Okay

London, 9 Desember 2004

"Tidak, Draco. Mother sama sekali tidak setuju kau menikah dengan perempuan itu." ujar Narcissa Malfoy. Wajahnya menampilkan ekspresi dingin nan anggunnya seperti biasa, namun matanya menyorotkan kesedihan dan kemarahan yang menjadi satu. Ia duduk menghadap pemuda pirang yang notabene adalah putra semata wayangnya sendiri. Pemuda itu menghela napas kasar lalu bangkit dari duduknya.

"Terserah Mother setuju atau tidak, aku dan Hermione akan tetap menikah. Sampai jumpa, Mom." ucap Draco. Pemuda itu mundur sesaat lalu berbalik meninggalkan ruang tamu manor-nya yang sangat luas, juga meninggalkan wanita paruh baya yang tengah menangis dalam diam, menatapi punggung anaknya yang semakin menjauh dan hilang dari pandangannya. Narcissa menunduk dan terisak perlahan. Ia sudah kehilangan suami tercintanya, dan sekarang anaknya pergi meninggalkannya. Ia sudah tak memiliki siapa-siapa lagi sekarang.

.

"Mom, Dad. Aku mohon, restui pernikahan kami." ucap Hermione. Gadis ikal itu menatap penuh kesedihan ke arah figura dengan foto orang tuanya. Air mata berlomba membasahi wajah cantiknya.

"Ibu Draco sudah tak menyetujui pernikahan kami, jadi mohon restuilah kami." ucapnya memohon. Ia memeluk figura itu seolah-olah benda itu adalah sosok kedua orang tuanya. Isakan lembut keluar dari bibirnya yang kemerahan.

"Hei, kau akan menikah, bukan? Kenapa kau bersedih saat kau akan menikah? Ini hari bahagiamu, bukan?" seru Ginny. Gadis berambut merah itu mengusap lembut bahu Hermione, seolah memberi simpati. Hermione mengangkat kepalanya dan tersenyum pedih pada gadis itu.

"Bagaimana aku bisa bahagia, Gin? Orang tuaku tak mendampingiku saat pernikahanku. Dan lagi, Ibu Draco tak merestui pernikahan ini." cicitnya. Ginny menarik tubuh mungil Hermione ke dalam pelukannya.

"Sudahlah, Herm. Yang penting calon suamimu itu mencintaimu, dan kau mencintainya juga, 'kan? Semuanya akan baik-baik saja, 'Mione." seru Ginny. Ia mengusap rambut ikal Hermione. Hermione mengangguk lalu melepaskan pelukannya.

"Sudah, hapus air matamu itu. Upacara pernikahan akan dimulai sebentar lagi."

.

"...dan ku nyatakan kalian sebagai suami istri." seru sang pendeta. Senyum bahagia tercetak di wajah mereka masing-masing. Suara tepuk tangan terdengar dari belakang mereka. Draco dan Hermione berbalik dan menebar senyum pada beberapa orang yang berada di gereja ini.

"Selamat, Hermione! Kau resmi jadi seorang istri!" seru Ginny sambil memeluk tubuh Hermione erat. Gadis itu menitikkan air mata bahagia, tak menyangka sahabatnya itu menikah saat ini juga.

"Terima kasih, Gin." ucap Hermione. Ia berganti memeluk kedua sahabatnya, Ron dan Harry.

"Ah, aku tak menyangka sahabat perempuanku ini akan menikah." ledek Ron. Tangan mungil Hermione bergerak untuk mencubit perut pemuda berambut merah itu.

"Jaga dia baik-baik, Drac. Jika sekali saja aku melihat dia menangis karenamu, kau akan tahu akibatnya." ancam Harry dengan raut wajah serius yang dibuat-buat.

DRAMIONE ONESHOTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang