Pertengkaran

89 8 0
                                    

Setelah kejadian semalam rikza dan diana bertengkar dengan afi, sekarang rikza dan diana berencana untuk mengerjai afi dan taeyong, karena mereka tidak menyukai afi pacaran dengan taeyong dan afi yang berbaikan dengan 5girl's

"Din bagaimana kalau kita bilang ke johny sama jaehyun kalau taeyong sudah jahat sama kita? Dan afi yang ngebentak kita di depan isna dan teman temannya dan nanti pasti johny sama jaehyun bakalan bertengkar dengan mereka? Bagaimana?"

"Haha aku setuju rikza ku sayang kalau gitu kamu hubungin johny suruh dia kesini"

"Oke tunggu sebentar!"

Lalu rikza mengeluarkan hp nya dan mulai nge chat johny

*Rikza*
Jon kamu lagi dimana? Aku tunggu di cafe Rimbun ya jon

Setelah beberapa lama mereka menunggu kedatangan johny dan jaehyun akhirnya yang di tunggu pun datang

"Ada apa ya za? Kenapa kita berdua di suruh kesini?"

Johny duduk di sebelah rikza dan jaehyun duduk di sebelah diana mereka duduk berhadapan

"Itu jon taeyong dia sudah jahat sama aku dan diana dan afi juga sudah berani membentak kita karena untuk membela isna dan teman teman nya bahkan sekarang mereka sudah berteman dan menjauhi kita berdua"

Rikza mengatakan itu dengan nada sedikit menangis seperti orang yang telah disakiti lalu johny merangkul rikza dan jaehyun pun juga merangkul diana tapi diana menepis tangan jaehyun karena memang diana cuek dan dingin terhadap cowok

"Kalian tenang ya nanti aku dan jaehyun akan membicarakan nya sama taeyong dan mereka semua tega tega nya mereka menyakiti rikza ku"

"Iya benar itu tapi diana kamu tidak apa-apa kan?"

"Iya jaehyun aku tidak papa"

"Oke kalau begitu kita pamit dulu ya kalian hati hati kalau ada apa apa kabari kita"

Johny dan jaehyun pun meninggalkan rikza dan diana di cafe berduaan.
Setelah kepergian mereka berdua rikza dan diana tertawa puas

"Kita berhasil din"

-~-
Johny dan jaehyun pun meminta teman teman nya untuk berkumpul di tempat biasa.

"Ada apa ya kita di suruh berkumpul disini oleh johny?"

Tanya ten yang penasaran kenapa mereka di suruh ngumpul seperti ini.
Mereka semua telah berkumpul disana dengan pasangan masing masing termasuk afi yang datang bersama taeyong, mereka masih menunggu kedatangan johny dan jaehyun.

Tidak lama kemudian johny dan jaehyun datang dengan wajah yang sedang marah.

Johny langsung menarik taeyong dari duduk nya dan menarik kerah baju taeyong dengan keras lalu dia meninju pipi dan perut taeyong.

Mereka semua kaget melihat perbuatan johny yang tiba tiba memukul taeyong dengan keras laku taeil berbicara dan membuat johny berenti melakukan nya, tapi taeyong sama sekali tidak membalas perbuatan johny

"Ada apa dengan mu johny kenapa kamu melakukan itu kepada taeyong?"
Taeil bertanya kepada johny dengan nada lembut, dia tidak tahu apa masalah yang terjadi antara johny, jaehyun dan taeyong

"Hyung dia telah berbuat jahat kepada diana dan rikza dan pacar dia telah berani nya membentak sahabatnya sendiri dan setelah itu dia meninggalkan sahabatnya dan mencari teman baru"

Mereka yang mendengar ucapan jaehyun terlihat sangat kaget terutama taeil dia tidak tahu masalah yang terjadi, dan yang lainnya juga kaget karena apa yang di katakan jaehyun itu tidak benar bahkan itu sebaliknya rikza dan diana yang telah berbuat jahat kepada afi, sungguh cilik wanita berdua itu.

"Jae kamu tidak tahu kebenarannya jangan percaya dulu apa kata mereka"

Tapi johny dan jaehyun masih tidak percaya dengan perkataan kun

"Kalian itu sudah kompak untuk berbuat jahat sama diana dan rikza, aku tidak mau lagi mendengar kalian menyakiti diana dan rikza lagi"

Setelah mengatakan itu mereka berdua pergi meninggalkan taeyong dan teman teman nya

"Sebenarnya ini ada apa? Ada masalah apa?"

Lalu kun menceritakan semua nya kepda taeil, kenapa kun yang menceritakannya? Karena hanya kun yang berada disana sebenarnya yuta, ten, doyoung, haechan dan winwin  juga berada disana tapi mereka tidak mau berbicara dan menyerahkan nya kepada kun supaya terlihat adil.

"Berarti johny dan jaehyun sudah terasut fitnahan rikza dan diana"

"Iya hyung"

"Baik kalau begitu sekarang kita bubar pulamg ke rumah masing masing dan afi toling antar taeyong pulang ya kamu bisa bawa mobil kan? Nanti sekalian obati luka di pipi taeyong"

Lalu afi hanya mengangguk dan membantu taeyong untuk berjalan ke mobil sedangkan yamg lainnya juga ikut pulang

Mobil~
"Yong maafkan aku ya karena aku kamu terluka seperti ini"

"Sudah sayang tidak perlu di bahas sekarang kamu fokus menyetir saja ya"

Afi mengangguk patuh akan perintah taeyong dan kembali menyetir dan fokus ke depan...

Setelah sampai di rumah Taeyong, Afi langsung membantu Taeyong untuk turun dari mobilnya. Terdengar pintu rumah Taeyong terbuka dan menampakkan Haechan yang terlihat kaget.

"Apa yang terjadi?" Haechan segera mengambil alih Taeyong.

"Ceritanya panjang, lebih baik bawa dia masuk dulu" Haechan membawa masuk Taeyong dengan hati-hati. Ia mendudukkan Taeyong di sofa.

"Tunggu sebentar, akan aku ambilkan obat".

Setelah itu, Haechan kembali dengan kotak obat ditangannya. Ia memberikan kotak itu kepada Afi.

"Ahh" Taeyong meringis saat Afi mengobati lukanya.

"Apa ini sakit?".

"Tidak lanjutkan saja" Taeyong tersenyum lembut kepada Afi.

"Jadi? Bagaimana kau bisa menjadi begini hyung?".

"Hanya kesalah pahaman antara aku, Johny, dan Jaehyun".

Haechan membelalakkan matanya. Ia merasa aneh ketika Taeyong mengatakan hal itu. Mereka sudah bersahabat lama, tetapi belum pernah ada kejadian seperti ini.

"Sudah selesai. Taeyong aku pamit pulang ya" Taeyong segera menegakkan duduknya.

"Mau ku antar pulang?" Afi menggeleng sebagai jawabannya.

"Tidak, beristirahatlah aku bisa pulang sendiri" Taeyong ikut berdiri.

"Aku akan mengantarnya keluar" Taeyong berpamitan pada Haechan.

Mereka berdua sudah keluar dari rumah Taeyong dan sedang menunggu taxi yang dipesan Afi.

"Bae, terimakasih".

"Untuk apa?".

"Kau sudah membantuku bukan? Aku berterimakasih untuk itu".

"Tak apa, aku senang jika aku bisa membantumu".

Taeyong menarik Afi kedalam pelukannya. Hal ini membuat pipi Afi memerah. Cukup lama mereka berpelukan sampai taxi datang menjemput Afi.

"Jangan lupa istirahat setelah sampai dirumah" Afi mengangguk saat duduk didalam taxi.

"Berhati-hatilah, aku mencintaimu" dapaf Afi rasakan pipinya kembali memerah untuk yang kedua kalinya.

"Aku juga" Afi segera menutup jendela taxi dan segera pergi dari rumah Taeyong.







Makasih ya semuanya udah baca cerita aku, maafin kalau banyak kekurangan nya manusia itu gak ada yang sempurna.
Jangan lupa baca vote dan komentar nya ya
-istri tiway-

Crazy Family NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang