Chapter 5

367 18 0
                                    

Just Loving You

"Waktunya pasien Choi Siwon diambil darahya", seorang suster masuk ke kamar inap Siwon untuk mengambil darah Siwon. Suster tersebut menyiapkan alat-alat mangambilan darah. Suster menusuk jarum suntik ke tangan kanan Siwon, "Suster apakah kamu hantu penghisap darah? Setiap hari kau selalu megambil darah ku", ucap Siwon dan membuat Suster itu tersenyum dengan kelucuan Siwon.

Setelah pengambilan darah selesai Yuri menghampiri Siwon dan Suster tersebut, "pasien Siwon sudah selasai pengambilan darahya, sekarang aku serahkan perawatan pasien Siwon kepadamu nona Kwon Yuri", ucap Suster kepada Yuri.

"Ah gomawoyo Suster, mari saya antar sampai pintu", balas Yuri.

"Arasso, pasien jaga selalu kesehatanmu ya", ucap Suster kepada Siwon dan dibalas senyuman dan anggukan kepada Siwon.

Yuri menemui Siwon di dalam kamar pasien setelah mengantarkan Suster, Yuri menanyakan keadaanya Siwon, "gwenchana?".

"Hah, aku merasa menjadi laki-laki yang sangat lemah, seharusnya aku membawamu tidur di tempat tidur hotel mewah bukan di tempat tidur yang sakit ini", Siwon mengeluh karena dia sebagai laki-laki sangat lemah. Yuri tersenyum dan naik keatas tempat tidur dan ikut tidur disamping Siwon.

"Kau tahu, aku sangat beruntung. Mungkin aku orang yang pertama yang bisa tidur di samping Siwon dan berpegangan tangan dengannya", ucap Yuri. Siwon tersenyum atas ucapan Yuri, Siwon merubah posisi tidurnya menyamping dan menghadap Yuri, mereka saling memandang satu sama lain dan tangan mereka saling mengenggam erat.

Just Loving You

Yuri membawa Siwon jalan-jalan di taman rumah sakit, Yuri masih mengkhawatirkan keadaan Siwon, apalagi masih banyak pemeriksaan selanjutnya yang pasti akan lebih menyakitkan. Siwon yang melihat Yuri seperti ada yang Yuri pikirkan menghetikan langkahnya Yuri pun ikut berhenti, Siwon memegang bahu Yuri dan memutar tubuh Yuri ke arahnya, "ada apa Yuri?", tanya Siwon kepada Yuri.

"Aniyo, hanya mengkhawatirkan keadaanmu", jawab Yuri dengan tatap sedih.

"Nan gwenchana Yuri, aku akan kuat jika bersama Yuri, kau selalu bersamaku adalah kekuatan bagiku", Siwon menenangkan Yuri, Yuri menatap wajah Siwon dan tersenyum.

Tiba-tiba sebuah bola menggelinding ke arah mereka, Siwon dengan sigap menanggap bola itu. Seorang pria berkursi roda menghampiri mereka dengan didorong oleh yeojachingunya, "wah mianheyo, apa ada yang terluka?", tanya pria itu.

Siwon melemparkan bola itu padanya, "aniyo gwenchana, tendanganmu itu tadi sangat bagus, apakah kau pemai bola?", jawab Siwon.

"Iya aku adalah pemain bola dulunya sebelum penyakit ini datang, tanggapanmu juga tadi sangat bagus, apakah kau pemain bola juga?".

"Aniyo, aku hanya suka memain bola saja, maksudmu dengan 'penyakit ini' apa?", tanya Siwon kepada pria tersebut.

"Tumor, aku mempunyai tumor, ah Leeteuk imnida", ternyata pria itu juga pasien tumor otak di rumah sakit itu. Tapi berbeda dengan Siwon, pria itu terlihat sangat ceria, dia tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa sedang sakit. Siwon berpikiran bahwa dia sedang membohonginya.

"Apakah kau sedang membohongiku? Kau sangat ceria dibanding pasien tumor lainnya?", tanya Siwon pada pria itu.

Pria itu tertawa "memang aku mengidap tumor, tapi bukan berarti harus menangisinya kan? Zaman sudah berbeda, sekarang sudah abad ke-21. Alat-alat kedokteran sudah canggih", jawab Leeteuk yakin.

"Setahun yang lalu saat dokter mendiagnosa namjachinguku terkena tumor otak dan harapan hidupnya kemungkinan tak sampai melewati tahun ini, aku memang sangat shock dan sangat sedih, tapi buktinya dia bisa bertahan selama satu tahun ini dan kondisinya semakin membaik. Tinggal menunggu operasi terakhir dan dia boleh keluar dari rumah sakit", yeojachingu Leeteuk bercerita tentang namjachingunya.

Just Loving You (Complete)Where stories live. Discover now