Gilang POV
hari ini hari pertama vina pindah kesekolah ku. Aku tak sabar bertemu dia yang akan menjadi penyemangatku kesekolah setiap hari.
Bahkan aku datang pagi sekali .
Kulihat vina berjalan melewati kelasku. Aku langsung keluar kelas dengan wajah yang ceria
"Vinaa"panggilku tersenyum kepadanya
"Eh gilang"ucapnya Tersenyum.
"Kamu masuk kelas mana vin?"tanyaku
"11 Ipa 3 lang" ucapnya sambil tersenyum.
"Ipa 3 kan di lorong sebelah vin kok kamu lewat sini" tanyaku heran.
"Hehe aku nyari ruang kepala sekolah nih lang tapi gatau dimana"vina menjawab sambil menyengir menambah kecantikan nya.
"Yaudah nanti aku antarin duduk dulu yuk vin disini palingan kepala sekolah belum dateng jam segini" ucapku sok tau padahal pengen cerita lama lama.haha
"Hmm yaudah deh gpp😁" dia mengangguk. Lalu kami pun duduk di kursi depan kelas ku.
"Kamu gendutan ya vin" ucapku sambil mencubit pipi nya yang chubby menambah keimutan nya.
"Iiih gilang sakit tau kamu cubit.masa iya sih gendutan?" ucapnya sambil mengerucutkan bibir nya. Imut sekali!
"Haha becanda kok vina kamu makin cantik" ucapku sambil tertawa gemas melihatnya
Vina pun tersenyum lebar.
"Yaudah yuk vin aku anterin udah mau masuk nih"ucapku sambil melihat jam di pergelangan tangan ku.
"Yaudah yuk" ucap vina
dan kami pun pergi bersama ke ruang kepala sekolah.Vina sudah masuk kedalam ruang kepala sekolah aku pun melangkahkan kaki ku menuju kelas.
Saat aku masuk kulihat Risa sedang menopang kepalanya diatas lipatan tangan nya dan zahra datang seperti sedang meledek nya. Lalu zahra pergi ke bangku Fani.tinggallah risa sendiri yang sedang melamun dan kulihat muka nya ditekuk"Risa pagi-pagi kok muka nya ditekuk gitu" ucapku dan duduk disebelahnya
"Apaan sih lang. Duduk ditempat kamu gih aku lagi pengen sendiri" ucapnya tersenyum tapi seperti terpaksa😑
"Kalau lagi cemberut kya gini cantik deh" ucap ku sambil memandangi wajahnya lekat sambil menggodanya.
pipi nya memerah tanda ia malu. Haha lucu sekali teman ku ini fikirku. Aku pun pergi ketempat duduk ku setelah puas mengerjai risa.
Risa kembali melipatkan tangan nya dan menopang kepalanya disana.aku menggeleng kepala ku heran entah mengapa dia hari ini.biasanya ceria.Tak terasa istirahat tiba setelah kami menyelesaikan ulangan hari ini. kulihat Risa kembali pada posisi semula nya. diam dan menopang kepalanya diatas tangan nya. Aku semakin heran melihat tingkah nya. Tapi ku biarkan saja.lebih baik aku bertemu vina sekarang. Aku melangkah kan kaki ku keluar kelas Dan menuju 11 ipa3 kulihat vina sedang ngobrol dengan teman-teman nya. langsung saja aku memasuki kelas nya dan memanggilnya "Vin,kantin yuk" ucapku tersenyum. terlihat banyak sekali orang yang kaget. Ada yang iri dan ada yang memandang sinis kami. Ya di sekolah ini bisa dibilang aku memiliki banyak penggemar bukan nya GR tapi setiap pagi loker ku penuh dengan surat dan coklat yang hanya aku abaikan.
Dengan cepat vina berjalan ke arahku dengan wajah yang memerah karena malu diperhatikan banyak pasang mata. Aku memegang pergelangan tangan nya dan kami berjalan menuju kantin. Kulihat Risa memandang ku dari kejauhan lalu memalingkan wajah nya. aku dan vina terus melangkahkan kaki ke kantin bahkan aku tak memandang risa sekalipun. "Mungkin dia lagi bdmd" ucapku dalam hati.
.
.
.
.
Hari ini seperti nya akan hujan. untung aku mengendarai mobil ku karena berita cuaca hari ini pun menyebutkan bahwa sore akan hujan dan yap ternyata benar sekali.
Aku melihat vina berjalan keluar dari kelas nya lalu aku menghampiri nya. "Vin pulang bareng yuk hujan nih aku bawa mobil kok"ucapku tersenyum
"Yaaah gabisa lang papa udah jemput nih wa nya"ucapnya sambil menyodorkan hp nya kedepan wajahku.
"yaudah gapapa hati-hati ya vin"ucapku tersenyum
Lalu aku berjalan ke parkiran dan mengendarai mobil kesayangan ku. saat didekat halte ku lihat Risa menunggu jemputan. Dia hanya berdua dengan seorang lelaki yang ku kenal namanya Reno . aku langsung saja memberhentikan mobil ku didepan halte. Terlihat risa melirik lalu membuang wajahnya lagi.
Baru aku ingin menawarkan reno pulang,jemputan nya sudah datang.
"Ris pulang bareng yuk hujan nih"ucapku
"nggak usah lang makasih.udah mau dijemput"ucapnya datar tanpa memandagku.
Aku hanya ber oh ria dan menutup kaca jendela mobilku dan melajukan mobilku. Hari ini aku tak ada melihat senyum diwajahnYa. Ah bomat.ga penting. Ucapku dalam hati.
.
.
.
.
.
Vomenttyaaa💞
KAMU SEDANG MEMBACA
False Hope (Completed)
Teen FictionCerita tentang seorang wanita yang rela melakukan apapun untuk selalu bersama lelaki yang disukainya, berharap perasaan nya terbalaskan. Apakah terbalaskan? Ikuti terus ceritanya ya.. Update setiap hari