Risa POV
Setelah melihat kejadian gilang dan cewek itu tadi pagi ntah kenapa mood ku hancur berantakan.
Aku hanya dia di tempat duduk ku tak bergeming dan tak berbicara. Bahkan apa yang disampaikan guruku tidak ku dengarkan. Jam istirahat tiba. Aku berdiri di depan pintu sambil menatap kosong kedepan. Lamunan ku terbuyar ketika melihat lagi gilang dan wanita itu. Aldi memegang pergelangan tangan nya. Dia melewatiku tanpa menyapa sepatah katapun membuat hatiku kembali sakit. Seharusnya aku sadar aku bukan siapa-siapa dan aldi hanya memandangku sebagai seorang TEMAN SEKELAS dan tidak akan lebih.
Kulihat zahra berjalan ke arah kelas dia tadi bilang mau ke toilet. "Ris kantin yuk. Laper nih" ucap zahra.
Aku berfikir pasti kalau aku kekantin aku akan melihat mereka berdua yang menambah sakit hatiku.
"Lo aja deh tu sama sinta dia mau kekantin juga" ucapku datar.
"Yahh lo mah gini sama teman sendiri" ucapnya cemberut.
Akhirnya zahra pergi bersama sinta.
"Ih tu anak baru ngeselin banget ya. Baru masuk aja udah deketin gilang" ucap seorang yang kudengar sekilah.
"Iya tuh. Vina kan namanya? emang sih cantik tapi ganjen" balas seseorang lagi. Lalu mereka berjalan dan aku tak mendengra perkataan mereka selanjutnya.
"Oh jadi namanya vina" ucapku nanar.
.
.
.
Akhir nya jam pulang yang ditunggu-tunggu telah tiba setelah kami menyelesaikan soal ulangan yang melelahkan otak. Kulihat langit mendung dan sedikit gerimis. Akupun berjalan cepat menuju halte Takut hujan turun. Satu persatu siswa sudah dijemput. Tinggal aku dan seorang laki-laki yang tak ku kenal. selang beberapa menit ada mobil berwarna merah berhenti di halte kami dan tepat saat itu lelaki yang bersamaku tadi dijemput . lalu kulihat pemilik mobil itu membuka kacanya dan menampilkan wajahnya
Deg
Ternyata gilang. Ia menawarkan ku untuk pulang bersama. Aku menolak tanpa memandang wajahnya. ia pun tanpa sepatah kata melajukan mobilnya.
Hatiku sungguh sakit. tidak ada pembujukan darinya atau pertanyaan basa basi sedikitpun. Entahlah. Aku merasa semenjak ada vina ia tak ceria kepadaku seperti dulu. mungkin aku harus menghilangkan perasaan ini secepatnya. Aku tak boleh berlarut dalam perasaan ini. Dia tidak mungkin bisa jadi milikku.kini aku sudah berada dirumah. aku mendaratkan tubuhku pada kasur berukuran queen size dikamarku. aku membuka Hp ku dan meluncur pada aplikasi instagram kulihat akun gilang menampilkan foto seorang wanita cantik berbalut gaun berwarna peach sedang bergaya bak model dengan latar yang indah. ya dia vina yang aku jumpai tadi. Gilang mengunggah fotonya dengan caption "pemilik hati😂💞" dan ia mengetag vina. Ku klik akun instagram vina untung tidak di privat. kulihat vina juga mengunggah foto mereka berdua sedang tertawa bersama. hatiku sangat Sakit. Perasaan ini muncul disaat yang tidak tepat. ntah kenapa kecewa ini begitu besar. aku ingin bersama nya. Suatu saat nanti.
vomentyaaa😘
KAMU SEDANG MEMBACA
False Hope (Completed)
Teen FictionCerita tentang seorang wanita yang rela melakukan apapun untuk selalu bersama lelaki yang disukainya, berharap perasaan nya terbalaskan. Apakah terbalaskan? Ikuti terus ceritanya ya.. Update setiap hari