11

2.5K 105 1
                                    

"Lang risa suka sama lo" ucap zahra senyum senyum
"Serius lo!?" ucap gilang kaget.
"Iya gilaang. Dia bilang sendiri"ucap zahra
"Oh jadi karena dia liat gue sama vina makanya dia marah. Kerjain ah" ucap gilang dalam hati
"Woyy lang gue ngomong lu malah bengong" ucap zahra
"Hayoo mikirin risa lo yaa?" ucap zahra menggoda
"Yaudah sono lu duduk. Jangan bilang ke risa kalau gue tau perasaan dia ye" ucap gilang tersenyum lebar.
Zahra hanya cemberut dan berjalan ke bangku nya dan risa.
Risa berjalan keluar kelas. Gilang penasaran risa kemana lalu memilih mengikuti risa. Ternyata risa pergi ke taman belakang sekolah
" hai risa cantik" ucap gilang tersenyum.
"Apaan sih lang" ucap risa datar.
"Cieeelah jutek banget. Makin cantik" ucap gilang mencubit pipi risa.
Risa hanya memutar bola matanya dan buang muka.
"Ris kamu oudah punya pacar belum?" tanya gilang
Jantung risa Deg-degan gak karuan. Nih anak ngapain naya gini dah. Ucap risa dalam hati. Risa hanya memandang gilang sinis.
"Yaampun malah disinisin" ucap gilang tertawa
"Kepo deh lo" ucap risa.
"Idih biasanya aku kamu. Kok jadi lo gue?" ucap gilang dengan senyum jahil.
Risa lagi-lagi diam. Pipinya sudah memerah mendengar kata-kata gilang.
"aku suka tau ris kalau kamu lagi malu kayak gini" ucap gilang memandang risa lama.
Risa bukan nya suka dengan perlakuan gilang. Ia bahkan sedih. Mengapa gilang bersifat seperti ini. seolah memainkan perasaan nya.
"Ris nanti pulang bareng yuk" ucap gilang
Mata risa berkaca- kaca. Ia mau menangis rasanya. ia tak suka ada yang memainkan perasaan nya.
Gilang yang melihat nya seketika merasa bersalah. Ia tau risa bersedih karena sikapnya.
"Yah.. ris maaf ya kalau aku ganggu kamu" ucap gilang.
"Gak b aja. " ucap risa dan beranjak pergi meninggalkan gilang sendiri. Sekali lagi prinsip risa adalah "tidak membiarkan air matanya jatuh hanya karena cinta"
Gilang pun beranjak pergi dari kursi taman itu. Lalu ia berjalan kekelas nya. Sesampai nya dikelas ia melihat risa ngobrol berdua dengan Feri. risa tampak bahagia. ntah kenapa melihat senyum risa membuat hari gilang nyaman. Ia lalu menepis perasaan itu jauh-jauh dan mengingat bahwa ia milik vina. Bukan Risa. Walaupun ia tau Risa memiliki perasaan padanya.

waktu istirahat telah tiba. Risa  dan zahra berjalan menuju kantin. Dan seperti biasa gilang menyampari vina kekelasnya. semua seperti biasa. risa bertekad ingin melupakan gilang. walaupun itu sulit dilakukan. saat gilang lewat dengan vina pun, risa tampak tak acuh. padahal hatinya seperti teriris melihat semua itu.
bel berbunyi tanda masuk. Risa masih berkutat dengan semangkuk bakso didepan nya. ia sengaja berlama-lama makan karena ia tau pasti gilang dan vina sedang duduk didepan kelas mereka.
"ris cepet dong makan nya. bel udah bunyi dari tadi tauu" ucap zahra khawatir.
"duluan aja deh. gue masih lama" ucap Risa datar. mood nya benar-benar rusak hari ini.
"ish,percuma aja gue nungguin daritadi. yaudah deh gue duluan." ucap zahra cemberut dan meninggalkan risa sendiri.
sudah setengah jam Risa dikantin kini ia melangkahkan kaki nya kekelas. saat ia masuk kelas Bu zeta selaku guru sejarah yang Killer menatap Risa dengan tatapan dingin dan menusuk. "KELUAR!" ucap bu Zeta dengan penuh penekanan.
dengan cepat Risa melangkahkan kaki nya keluar. ia berjalan ketaman belakang dan memaikan game di hp nya. ya itulah yang ia lakukan ketika bosan.
"Ris kamu marah sama aku ya?" ucap gilang tiba-tiba duduk disebelah Risa.
risa spontan menghentikan game nya ia sangat kaget melihat gilang sudah duduk disana menatapnya dengan tatapan bersalah.
"kok lo disini? masuk gih. ganggu aja" ucap Risa datar. ia sengaja menggunakan kata "gue lo" biar ngga disangkain baper sama gilang.
gilang menanggapinya dengan senyum tipis. lalu mengeluarkan sesuatu dari saku celananya.
"nih flashdisk didalamnya banyak drama korea kesukaan kamu. punya kakak aku" ucap gilang tersenyum.
dengan cepat risa merampas flashdisk itu dari tangan gilang,matanya berbinar.ia sangat senang. dia pecinta drakor lohh.
"wah makasih banget lang. kamu tau darimana aku suka drakor? baik banget deh" muka risa yang daritadi jutek jadi antusias hanya karena drama korea.
"ciee ngga ngambek lagi kan ris?" ucap gilang tersenyum sambil mengacak rambut Risa.
risa termenung melihat aksi beberapa detik tadi. pipinya memerah. runtuh sudah pertahanan nya untuk biasa aja ke gilang.
"mmmm. kamu gak masuk? ntar kena marah bu Zeta kayak aku"ucap Risa
"yaudah aku masuk dulu ya Ris" gilang langsung berlari ke kelas. untung kelas mereka dengan taman dekat. jadi tidak memakan waktu banyak.
risa semakin bingung dengan perlakuan gilang. mungkin dia hanya menganggapku sahabat, tak lebih ucap Risa dalam hati.

tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang mengamati tingkah mereka dari kejauhan...


Vomentt yaa. biar semangat nulisnya..hehhe

False Hope (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang