Gabriel. Chapter 10

53 15 4
                                    

Tong kosong, nyaring bunyinya. kalo hati kamu kosong, boleh dong aku isinya?

                               *--*

"Akhirnya kita satu kelas, gak sia-sia kn gue bujukin bokap gue biar kita di tempat in di kelas yang sama," ujar Kelvin.

Fyi. Gabriel, Queen, Fathan, Aldi, Elang, Rizky, Torando, dan Kelvin di tempatkan di kelas yang sama. Setelah Kelvin membujuk atau merayu Papa nya. Bukan hanya kita tapi Natasya pun di tempatkan di kelas yang sama. XII IPA 1.

"Pada seneng kan lo? bilang apa sama gue? kan gue yang punya ide," ucap Rizky.

Aldi menghela nafas dan melemparkan pandangannya ke depan kelas. "Gue mh b aja."

"Aldi mh sok cool, gak suka akutuh," ujar Elang sambil mengedipkan mata.

"Jijik anjir," ujar Fathan.

"Jangan heran gitu napa sii kalo Aldi dingin," ujar Queen.

"Si Aldi mh Ice boy," ujar Gabriel sambil terkekeh.

"Betullllll, seratus satu buat Iel,'' celetuk Torando.

"EH DUDUK ADA BU RONA." suara Adam membuat semua murid reflek menatap ke depan kelas sambil merapihkan tempat duduk nya.

Semua murid duduk dengan rapih tanpa bersuara sambil mengeluarkan buku-buku nya.

"Kita lanjutin pembahasan yang minggu lalu ya?" ucap Bu Rona sambil mengeluarkan 3 spidol yang berwarna Biru, Merah, Hitam, yang sudah menjadi ciri khas nya dalam mengajar.

"Iya Buu,'' ucap murid di kelas secara ber barengan.

"Sampai mana pembahasan kita minggu lalu?" tanya Bu Rona.

Tidak ada yang menjawab, semua murid sibuk membuka buku dan catatan minggu lalu.

"Sampai mana?" tanya Bu Rona untuk yang ke-2 kali nya.

"Sampai disini aja bu, saya udah gak kuat dengan ketidak jelasan yang dia kasih ke saya," celetuk Fathan.

"Curhat pak?" tanya Elang.

"Sampai Biotik Bu," Aldi menjawab.

"Nah iya Biotik, saya tu tadi mau jawab itu Bu," lanjut Fathan.

"Halah, nih coba kamu jelasin apa itu Biotik," ucap Bu Rona ke Fathan.

"Apaan contoh Biotik?" tanya Fathan dengan suara lirih sambil menyenggol lengan Elang yang duduk di sambing nya.

"Jawab aja jamur," jelas Elang berbisik ke Fathan

"Jamur Bu," jawab Fathan kencang penuh keyakinan.

"Jamur tumbuh nya dimana?" tanya Bu Rona.

"Dibadan bu" jawab Fathan, "Dibadan Rizky", lanjut Fathan membuat se isi kelas tertawa

"Ye segala jamur di badan Rizky, orang panu," jawab Elang

                                 *--*

Disinilah aku, di perpustakaan. Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari beberapa menit yang lalu. Semua murid pun sudah tidak ada yang disekolah lagi, tapi Gabriel harus menjalankan hukuman nya akibat tidak tuntas nya hukuman yang di berikan kemarin. Membereskan buku-buku sejarah di barisan rak ke-3 membuat Gabriel jengah, karena ukuran buku yang sangat tebal.

Suara langkah kaki seseorang sedang berlari pun membuat Gabriel menoleh dan mencari siapa yang masih di sekolah selain guru-guru dan dirinya.

"G A B R I E L!!"

GabrielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang