Gabriel. Chapter 12

36 6 0
                                    

Give me atenttion
To make me happy

                             *---*---*

Disini lah Gabriel sekarang. Di sebuah taman kompleks dekat rumah nya. menikmati semilir angin malam yang dingin dan di temani oleh bintang-bintang di langit.

Fikirannya membayangkan Mama nya yang masih di sini, mungkin sikap Papa nya tidak akan dingin seperti sekarang.

"Cewek tu gak baik keluar malam-malam kayak gini", ucap Torando sambil menyampirkan jaket ke pundak Gabriel.

"Dih lo ngapain di sini?" tanya Gabriel.

Bukannya menjawab, Torando malah membalikan pertanyaan yang Gabriel lontarkan untuk dirinya "Lah elo ngapain di sini?" tanya Torando.

"Duduk lah, lo gak liat?" jawab Gabriel

"Yaudah berarti sama gua juga lagi duduk di sini"

"Gaje lo", ujar Gabriel

Hening, tidak ada lagi yang berbicara, sampai akhirnya Torando kembali bertanya.

"Lo kenapa?" tanya Torando

"Gapapa", jawab Gabriel singkat

"Cewek mh gitu ditanyain kenapa jawab nya gapapa", tutur Torando

"Gua cuma lagi merasakan sakit di bagian sini" ucap Gabriel sambil menunjuk dada nya.

"Kenapa?" tanya Torando

"Gue sakit hati sama prilaku Papa gue beberapa hari ini", ujar Gabriel

"Coba cerita sama gue, biar perasaan lo lega" cakap Torando

Bukannya bercerita, Gabriel malah menatap lekat iris mata Torando dengan mata yang berkaca-kaca.

"Jangan cuma cerita bahagia aja yang lo ceritain ke gue, tapi cerita sedih juga harus cerita, gitu kan gunanya sahabat?" tutur Torando.

S A H A B A T !! Cuma sahabatttt..

"Ayo cepet cerita", perintah Torando.

Seketika pula fikirannya melayang tentang kejadian tadi sore..

FLESHBACK ON!!

Gabriel membuka pintu rumah dan langsung berjalan menaiki tangga menuju kamar nya, tiba-tiba langkahnya terhenti saat Papa nya yang berada di ruang tamu berdeham.

"Ada yang mau saya omongin sama anda", ucap Papa nya dingin.

"Papa mau ngomong apa sama Iel?

"Sebelum saya ngomong sama kamu, saya minta jangan panggil saya Papa" tutur nya dengan nada tak suka.

"Kenapa?" tanya Gabriel dengan nada gemetar, sambil menahan tangis.

"Karena saya gak pernah seneng sama anda, saya juga gak pernah nganggap anda sebagai anak saya", ucap nya berhasil menjatuhkan air mata yang sedari tadi aku tahan.

"Apa alasan anda benci sama saya?"

"Anda mau tau kenapa saya membenci anda? karena keberadaan kamu"

"Kenapa anda tega sama darah daging anda sendiri?" ucap Gabriel sambil menghapus kasar air mata dengan tangan nya.

"Saya tidak pernah menganggap anda itu darah daging saya, saya cuma punya anak 1, yaitu Victor"

Kalimat itu berhasil membuat semua tubuh ku lemas, menurut Gabriel tidak ada yang lebih menyakitkan dari perkataan Papa nya.

"Terus saya minta sama anda, kalau seandainya anda melihat saya di manapun, tolong menghindar dan jangan menampakan diri di hadapan saya", perintah Papa nya

"Sebenernya saya cuma mau tinggal di sini bersama Victor, tapi saya tidak mungkin membuat Victor khawatir karena anda tidak ada di sini, jadi bukan karena saya mempunyai belas kasihan sama anda, ini semua karena Victor, saya sangat menjaga perasaan Victor" tutur Papa "Seandainya Victor benci sama anda, mungkin anda tidak ada di sini dari dulu"

"Kenapa anda benci sama saya? sefatal itukah? saya cuma mau hubungan saya sama anda layaknya Papa dan anak pada umum nya, apa itu salah?" tanya Gabriel sambil menangis.

"SANGAT SANGAT FATAL!! DAN INI SEMUA KARENA ANDA SUDAH ME--"

Gabriel menghentikan perkataan Papa nya itu dengan mengangkat satu tangannya.

"Saya capek selalu berdebat dengan anda, sedangkan saya tidak tahu kenapa anda terus-terusan membenci saya. Sekarang T E R S E R A H", ucap gabriel

"Jika anda membutuhkan saya, tolong anda katakan kalau anda tidak mempunyai orang tua, karena saya tidak sudi untuk mengakui anda sebagai anak ataupun wali" ucap ny sambil berjalan meninggalkan Gabriel yang terduduk lemas sambil menangis.

FLASH BACK OFF!!

"Jujur, gue masih gak paham sama Papa lo", ucap Torando " Sama sikap dinginnya, sikap jutek nya sma lo, sedangkan sama Kak Victor enggak", lanjut Torando.

"Gue juga gak paham, yang jelas Papa gue benci banget sama gue", ucap Gabriel sambil menghapus air mata nya.

"Coba lo cari tau" usul Torando

"Ke siapa? gue bingung harus cari tau ke siapa" jawab Gabriel sambil terisak.

"Kak Victor" ujar Torando.

                         

                          *-*-*-*-*-*-*

Maafkan karena baru update, dan sekali nya update cerita nya pendek, agak awkward si ya wkwk 😂

Jadi bingung gak sama cerita awal nya karena slow update gini? Baca ulang ajalah ya kalau lupa wkwk 😂

Kedepannya juga bakalan slow update karna mau fokus UN dan SBMPTN. Doakannnnnnn akuuu reader 😊😊👌👌 Tapi di usahakan buat update kok.. Slow

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GabrielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang