Chapter 6

60 10 7
                                    

Altair yang melihat Adara dan kedua teman nya mendekat, mengerutkan kening nya seolah bertanya 'ada apa?'. Al mengenal Ami, salah satu teman Adara. Karena Reno sering sekali bercerita tentang Ami, orang yang disukai nya.

"Eh ada Al." Sapa Ami kepada Al.

"Tau tadi ada lo disini, gue ajak Reno. Gue telfon Reno deh." Altair merogoh kantong celana nya untuk mengambil ponsel.

"Eh eh eh jangannnn!!!! Nanti dia godain gue mulu!." Cegah Ami.

"Kenapa? Dia kangen godain lo katanya." Goda Altair.

"Gue nggak kangen. Gue kesel sama digodain sama dia." Jawab Ami dengan muka kesal.

"Ehem..." Gita berdeham.

"Oiya. Al lo disini nungguin Dara?." Tanya Ami kepada Altair.

"Nunggu adik gue sih sebenernya." Jawab Altair.

"Oh yauda, Dara sama kita ya. Sepeda Dara sama lo aja."

Altair melihat Adara yang ada di samping Ami.

"Iya, berhubung kaki gue lagi gini kita nggak jadi lari, udah siang juga. Kita mau makan di kedai itu." Adara menunjuk cafe di dekat taman.

Altair menengok ke cafe itu.

"Oh yauda, sepeda lo sama gue aja."

"Kak Alllll!.." Teriak Letta yang baru saja tiba dengan sepeda nya.

Semua orang menoleh ke arah suara itu.

"Berisik toa, lo malu-maluin." Al menoyor kepala Letta.

Dengan tanpa dosa nya Letta hanya tersenyum karena melihat ketiga kakak kelasnya; Adara, Gita, Ami.

"Nggak jadi lari, kak?." Tanya Letta kepada Adara.

"Nggak, gue mau makan sama temen- temen gue."

"Ohh, kebetulan kak. Letta boleh ikut? Letta juga belum sarapan."

"Oh, ayo boleh."

"Yeay. Kak Al ikut ya ya ya?." Letta memasang wajah puppy eyes nya.

"Gue cowok sendiri gitu?." Tanya Al dengan muka memelas.

"Iyaaaa ayooo mau kan kak?."

"Yauda."

"Udah? Ayo, gue laper nih." Ucap Ami.

"Yuk." Jawab Adar,Gita,Letta.

Mereka ber lima berjalan menuju cafe depan taman.

-------

Mereka tiba di depan cafe.

"Kita duduk disana aja ya." Tunjuk Adara kepada ke empat orang itu.

Mereka mengikuti Adara. Mereka duduk di tempat kesukaan Adara, dekat jendela.

Ami duduk di pinggir jendela, sebelahnya Gita. Depan Ami ada Letta, sebelahnya Adara. Padahal Adara ingin duduk di dekat jendela, tetapi Letta ingin duduk di dekat jendela jadi Adara memilih mengalah.

"Ambil kursi lagi aja." Ucap Adara kepada Altair.

Altair mengambil kursi disebelah meja mereka. Altair duduk di pinggir Adara.

Nina yang melihat Adara, Ami, Gita memasuki cafe. Nina langsung menghampiri mereka.

"Selamat pagi. Ada yang bisa saya bantu." Ucap Nina dengan ramah.

"Haloo, Ninaaa. Ah gue kangen sama lo nih." Ucap Ami.

"Gimana kabar lo, Nin?." Tanya Gita kepada Nina.

ADARA & ALTAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang