C. Catatan

187 19 5
                                    

Genap satu minggu bocah bernama Wu Yi Fan itu pindah. Masalah bahasa, bukan lagi masalah. Yifan memang anak yang cerdas sehingga otaknya mampu menyerap kosa kata Korea dengan cepat, dan ia nyaris fasih berbicara. Semua ini tidak terlepas dari bantuan teman sebangkunya, Amber Liu. Amber memiliki sejarah hidup hampir sama sepertinya, keturunan China yang pernah tinggal di Amerika dan sekarang pindah ke Korea. Mereka sama-sama bisa menggunakan bahasa inggris, dan itulah benang yang menyambungkan mereka. Perbedaan di antara mereka hanya satu, yaitu....

"Meski keturunan China, tapi aku tidak pernah tinggal di China, makanya aku tidak bisa bahasa China..." Amber cemberut dengan pipinya yang tembem mengembung lucu, dan Yifan senang melihatnya.

"Apa kau mau aku mengajarimu?" Tawar Yifan sambil tersenyum.

"Benarkah?!" Amber berseru. Seperti boneka, matanya membulat lugu sewaktu kepalanya mendongak dari lengannya sendiri yang ia jadikan tempat bersandar.

Tidak bisa dipungkiri, Amber memang satu-satunya teman Yifan saat ini. Tapi tanpa fakta itu, Amber Liu memang anak yang ramah dan ceria, yang bakal mudah disukai oleh siapa saja, termasuk Wu Yifan sendiri. Badan Amber yang sedikit lebih gemuk dari Yifan terlihat menggemaskan seperti boneka Teddy, rambutnya hitam legam kontras dengan kulitnya yang putih bersih. Diusianya yang baru tujuh tahun, Yifan bahkan bisa mengatakan bahwa Amber Liu adalah anak yang cantik.

"Kau mengajariku bahasa Korea, dan aku mengajarimu bahasa China, jadi kita sama-sama belajar."

"Ide bagus, Yifan!" Amber menyambut usulan itu dengan semangat.

Wu Yifan meraih ranselnya dari dalam laci meja, lalu menarik sebuah buku tulis dari sana. Ia menulis tujuh angka latin di bagian ujung atas salah satu halaman buku sebelum memberikannya pada Amber.

| 2014.5.20 |

"Tapi, Yifan, ini kan tanggal 18 November? Tahunnya juga salah, ini masih tahun 1999." Amber mendongak dari tulisan tangan di atas buku itu, menatap Yifan dengan wajah bingung.

"Tidak apa-apa..." Yifan tersenyum lebar sementara Amber masih kebingungan sambil menggaruk-garuk kepala. "Yang pertama aku akan mengajarimu menulis huruf China. Sekarang tulis alfabet latin, nanti aku akan menuliskan huruf mandarin dan cara membacanya."

Untuk beberapa saat, Amber masih diam seraya memandangnya. Gadis kecil berkuncir satu itu kemudian menunduk menatap kertas, lalu menggambar garis horizontal di bawah tulisan tangan Yifan dan menambahkan tanggal yang benar di bawahnya.

Perfect Two | KrisBerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang