D. Definisi 5.2.0

176 17 6
                                    

Menaiki kelas dua, Amber harus berpisah dengan Yifan karena mereka berada di kelas yang berbeda. Amber ada di kelas A, sementara Yifan menempati kelas B. Namun mereka masih sepasang teman dekat sampai sekarang. Secara kebetulan Amber dan Yifan memasuki klub yang sama, klub karate.

Setiap pulang sekolah dan hari sabtu mereka bertemu. Tidak jarang Amber dan Yifan pulang bersama. Suatu ketika, mereka memutuskan mengerjakan tugas rumah bersama setelah latihan klub karate selesai. Dari sekolah, Yifan langsung ke rumah Amber sekaligus pulang bersama. Rumah mereka tidak berdekatan, namun juga tidak berjarak terlalu jauh.

Amber terbilang pintar dalam pelajaran matematika, beberapa kali Yifan diajari olehnya. Sebaliknya, jika menghadapi pelajaran bahasa, Yifan yang mengajari Amber meski pun Amber yang lebih dulu mengenal bahasa Korea.

"Yang ini salah, Yifan..." Amber menatap bocah delapan tahun itu dengan mata bulat yang lugu, yang selalu membuat Yifan terpaku.

"Lalu yang benar bagaimana?" Yifan mengalihkan mata ke buku setelah bertanya.

"Yang ini dikalikan dulu, baru ditambah yang ini..." Kata Amber sambil menunjuk angka-angka di bukunya.

Yifan memperhatikan cukup lama sebelum akhirnya meraih penghapus dan membenarkan jawaban dari soal nomer lima. Setelah menghitung, ia menemukan hasilnya yang terdiri dari tiga angka. Yifan merasa familiar dengan angka-angka itu. Ia tersenyum, dan berkata dalam bahasa China,

"5.2.0."

"Hah? Wo ai ni?" Amber menatap bingung sambil menggaruk kepala. "Apa artinya? Itu bahasa China? Ini kan matematika..."

"Bukan wo ai ni, tapi wû èr líng." Yifan tertawa kecil, sementara Amber mengerjab-ngerjabkan matanya.

"Apa bedanya Wo ai ni dan wu ai ni?"

"Wû èr líng." Yifan membenarkan sambil menarik bukunya ke dekat Amber, lalu menulis han zi di bagian bawah halaman. "Cara membacanya hampir sama, tapi menulisnya beda. Wû èr líng yang artinya 5.2.0, dan Wo ai ni yang artinya..."

Amber melihat apa yang Yifan tulis. Meski sudah setahun belajar bahasa China, ia masih belum menguasainya. Padahal Yifan saja sudah lancar berbahasa Korea. Selain itu, tulisan yang Yifan tulis juga tidak bisa Amber baca.

"... aku mencintaimu." Sambung Yifan sambil menatap wajah Amber.

Perfect Two | KrisBerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang