"penyelidikan terhadap kasus telah dibunuhnya Herin Seo, murid SMA Santo Yusuf, masih tetap berlanjut."
"tidak ada sama sekali sidik jari orang lain yang terdapat di badan korban maupun di pisau yang berlumuran darah para polisi temukan di TKP,"
"history chat aneh Herin dengan salah satu temannya, ML, masih diselidiki,"
"ML mengaku ia tidak melakukan tindak terlarang kepada temannya, walaupun dichat terlihat bahwa Herin mengatakan 'tersangka' mirip dengan ML,"
"juga tidak ada sidik jari ML yang tertempel di badan korban, ML belum bisa dikatakan sebagai tersangka."
"menurut bang john, Mark bunuh Herin ga?" tanya Samuel sambil mengescroll tabnya yang berisi berita Herin tersebut.
"Waktu SMA, gue sama Mark sekelompok di English Club sekolah, dan dari sifat dia gue rasa itu bukan dia," jawab Johnny santai.
Ditengah percakapan mereka, tiba-tiba Mark dateng.
Dateng ke rumah Herin buat ngelayat.
Semua orang yang disana langsung natap dia, sedangkan tatapan Mark hanya tertuju ke Herin yang terbaring lemas di dalam peti.
"i'm sorry,"
"i'm so sorry," gumamnya pelan, matanya masih tertuju ke Herin.
"god loves you."
Setelah beberapa menit, Mark membalikkan badannya dan membungkuk ke arah Johnny serta kedua orang tua Herin.
matanya basah, ia tidak bisa menyembunyikan kesedihannya lagi.
Memang, Herin bukan siapa-siapanya Mark.
bahkan Herin punya pacar.
rumor itu memang tidak benar, Herin tidak pacaran sama Mark.
tetapi, Mark kadang berharap rumor itu benar.
Karena ia sudah lama punya perasaan dengan Herin.
KAMU SEDANG MEMBACA
herinseo26 is typing...
Fanfiction[#17 in m/t ] it's about a joke, which became reality. lowercase; trigger warning; short chapter. ©marktabak2017